Infografis
Suara.com - Kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang telah diteken Presiden Joko Widodo atau Jokowi kini menuai banyak kontroversi. Kritikan keras juga datang dari anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Diah Pitaloka.
Mantan bintang sitkom Bajaj Bajuri ini mengkritik keputusan pemerintah untuk implementasi Tapera. Tak hanya itu, Rieke juga menyinggung soal banyaknya temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di lapangan soal dana Tapera yang sempat bermasalah.
"Saya menyatakan mendukung untuk pembatalan dan penundaan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2020 juncto Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2024 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2020 tentang Tapera," ucap Rieke dalam Rapat Paripurna DPR RI pada Selasa (04/06/2024) lalu.
Kritikan Rieke ini bukan tak berdasar. Beberapa data yang terungkap dari BPK menunjukkan bahwa ada permasalahan dalam data Bapertarum-PNS atau Tapera sehingga perlu transparansi data dan pengembalian dana dari pengelola ke masyarakat penerima manfaat.
"Kami pun mendesak pemerintah untuk segera membayarkan dana Bapertarum-PNS atau Tapera kepada peserta yang telah pensiun atau ahli waris dari peserta yang telah meninggal," lanjut Rieke.
Rieke disebut sebagai salah satu anggota DPR RI yang cukup vokal dalam mengkritik keras kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pro rakyat.
Latar belakang pendidikan Rieke pun bukan sembarangan. Ia pun diketahui merupakan lulusan dari kampus top di Indonesia.
Lalu, seperti apa riwayat pendidikan dan karir yang pernah dijalani oleh pemeran "Oneng" di Bajaj Bajuri ini?
Riwayat pendidikan Rieke Diah Pitaloka
Baca Juga: Yang Terhormat Pak Jokowi, Soleh Solihun Protes Lagi Soal Iuran Tapera: Nabung, Tapi Wajib
Pendidikan anggota Komisi VI DPR RI ini tak bisa dipandang sebelah mata. Rieke Diah Pitaloka berhasil menyelesaikan pendidikan sarjananya dari jurusan Sastra Belanda, Universitas Indonesia.
Tak hanya itu, Rieke sempat menempuh pendidikan non formal dengan mengikuti kursus ekstensi Filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Jakarta.
Berbekal dari pengetahuannya tentang ilmu filsafat dari kursus tersebut, Rieke memilih untuk melanjutkan pendidikan S2 di program studi Ilmu Filsafat Universitas Indonesia pada tahun 2001 lalu. Ia berhasil meraih gelar Magister Ilmu Filsafat pada tahun 2003.
Saat itu, Rieke masih bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebelum akhirnya hijrah ke PDI Perjuangan pada tahun 2008.
Rieke kemudian melanjutkan pendidikan doktor ilmu komunikasi di Universitas Indonesia pada tahun 2019 dan berhasil meraih gelar doktor pada tahun 2022 lalu.
Karir Rieke Diah Pitaloka
