Setidaknya dua pendapat itulah yang menyatakan kalau umat Kristen dan Katolik tidak bisa atau tidak mau dipanggil dengan istilah Nasrani.
Sudut pandang Islam
Salah satu cendekiawan muslim, Mun’im Sirry, pada 2016 pernah mengulas mengenai makna kata Nasrani.
Menurutnya, sepanjang sejarah kekristenan, umat Kristiani tak pernah menyebut dirinya sebagai ‘Nashara” atau Nasrani.
Begitu juga dengan orang Kristen di Arab yang menyebut dirinya dengan kata ‘masihiyyun’ atau pengikut Al-Masih.
Meski begitu, kata Nasrani memang ditemukan dalam Al Qur’an dan disebut sebanyak 14 kali di dalamnya.
Salah satu tafsir mengapa muncul kata Nasrani dalam Qur’an adalah ketika para mufassir melacak arti kata ‘nashara’ dari sudut pandang geografis.
Diketahui kalau daerah tempat tinggal Isa dan Maryam adalah Nasirah atau Nazareth. Inilah yang membuat, dalam Islam, umat Kristen juga disebut Nasrani, mengacu pada kata nashara yang berarti pengikut Yesus (Isa) yang berasal dari Nasirah.
Kontributor : Damayanti Kahyangan