4. Pakai pelembap jangan pelit
Kerap kali dengan alasan ingin irit, banyak orangtua atau pasien enggan pakai pelembap dalam jumlah banyak. Padahal jumlah pelembap yang kurang atau tidak tepat tidak akan bisa maksimal memperbaiki skin barrier, sehingga kondisi kulit yang teriritasi sulit dan lama untuk sembuh.
"Pelembap ini dipakai sehari-hari, oleskan pelembap cukup banyak, kalau terlalu sedikit tidak akan membantu. Jadi waktu dan jumlah pemakaian pelembap harus sangat diperhatikan," pungkas Dr. Srie.

Perlu diketahui, agar penanganan masalah iritasi kulit seperti alergi, eksim, ruam hingga seboroik KSDAI bersama Kelompok Studi Imunodermatologi dan Dermatosis Akibat Kerja (KSIDAK), dan Unit Kelompok Kerja Alergi Imunologi IDAI yang disponsori Menarini Indonesia meluncurkan buku Panduan Diagnosis dan Tata Laksana Dermatitis Atopik pada Anak dan Dewasa di Indonesia Edisi 2024.
Buku panduan ini merupakan edisi terbaru setelah dari yang sebelumnya dikeluarkan pada 10 tahun silam atau tepatnya pada 2014. Buku ini nantinya bisa digunakan oleh tenaga medis Indonesia, khususnya dokter umum, dokter spesialis kulit dan dokter spesialis anak sebagai panduan terkini penanganan dermatitis atopik.
Dermatitis atopik atau eksim adalah penyakit kulit kronis yang ditandai dengan kulit kering, gatal, dan meradang. Penyakit ini tidak menular dan sering menyerang bayi dan anak-anak. Dermatitis atopik juga dapat dialami oleh orang dewasa, bahkan baru muncul saat dewasa.
Gejala dermatitis atopik dapat bervariasi pada setiap orang. Pada bayi, ruam biasanya muncul di wajah, terutama di pipi. Pada anak-anak, ruam biasanya muncul di lipatan kulit, seperti di siku, lutut, dan pergelangan tangan. Pada orang dewasa, ruam dapat muncul di mana saja.
Dermatitis atopik dapat mengenai hingga 22 persen pada anak dan 17 persen pada dewasa. Penyakit ini merupakan penyakit yang kompleks baik dalam penyebab atau faktor risiko, gejala klinis yang bervariasi, maupun tata laksana. Pada sebagian besar pasien anak atau sekitar 88 persen di wilayah Asia-Pasifik menderita dermatitis atopik ringan atau sedang.
Penyakit ini akan terus berlanjut hingga dewasa, berdampak pada kerusakan kulit, dan paling sering muncul sebagai lesi likenifikasi yaitu bercak tebal disertai dengan gambaran relief kulit yang semakin jelas yang mempengaruhi lentur, kepala dan leher.
Dermatitis atopik merupakan penyakit kulit kronis yang memiliki dampak signifikan terhadap aspek psikologis, sosial, finansial, bahkan dapat disertai dengan komplikasi sistemik atau komorbiditas lainnya.