Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto kini banjir pujian di tengah dirinya menghadapi penyidikan oleh KPK. Pujian tersebut datang lantaran curriculum vitae (CV) atau daftar riwayat hidup Hasto viral di media sosial.
Adapun publik kini terkesima dengan CV Hasto Kristiyanto yang penuh dengan pengalaman baik di internal maupun eksternal partai.
Lantas, seperti apa isi CV orang kepercayaan Megawati Soekarnoputri tersebut?
Isi CV Hasto Kristiyanto: Dapat penghargaan CV paling ‘gacor’
Seorang warganet turut membagikan CV Hasto yang bisa diakses oleh publik.
Ia terkesima lantaran CV tersebut dipenuhi dengan pengalaman karier Hasto yang menjabat berbagai posisi strategis selama ia berkarier.
CV tersebut terdiri atas 10 halaman yang tiap halaman mendetilkan beragam perjalanan karier yang pernah dialami oleh politisi kelahiran Yogyakarta tersebut.
“CV tergacor yang saya pegang adalah CV 10 halamannya Sekjen PDIP Bapak Hasto Kristiyanto,” cuit warganet.
Pendidikan Hasto juga terbilang mentereng lantaran ia berkuliah di berbagai disiplin ilmu. Ia juga mengantongi dua gelar doktorat alias S3.
Baca Juga: Judi Online Kembali Makan Korban! Rumah Mau Disita, Warga Semarang Pilih Akhiri Hidup
“Raja Terakhir abang-abangan teknik nih bouz - S1 teknik, S2 MBA, S3-nya 2 kali (geopolitik sama strategic studies),” lanjut ketik warganet tersebut.

Terungkap bahwa, Hasto merupakan alumnus Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Sekolah Bisnis Prasetya Mulya, Universitas Pertahanan, dan Universitas Indoensia.
Selain pendidikan, Hasto juga memiliki pengalaman karier yang luas lantaran pernah menjadi dosen, peneliti, hingga politisi.
“Kariernya lengkap bet brow: pernah jadi insinyur di swasta, dosen, dan di politik dpt posisi puncak,” lanjut cuitan si warganet.
Sebelum berkarier di PDIP, Hasto Kristiyanto pernah menjadi insinyur di BUMN PT Rekayasa Industri. Ia juga terdaftar sebagai dosen di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.
Berawal dari sebagai seorang tukang ketik, Hasto mendedikasikan dirinya ke PDIP. Ia akhirnya mendapatkan buah hasil dari jerit payahnya di partai dan ditunjuk sebagai Sekjen PDI Perjuangan.