Konsultan Perencana Keuangan sekaligus Penasihat Investasi Melvin Mumpuni menyarankan untuk memblokir semua aset dan sumber keuangan itu agar tidak digunakan untuk taruhan judi online.
Sependapat dengan dokter Lahargo, Melvin juga menyebut kalau kecanduan judi online sudah termasuk masalah psikologis. Sehingga, ada baiknya keluarga membawa pecandu konsultasi ke psikolog atau psikiater.
"Yang lagi waras (pasangan atau orangtua) fokus untuk benerin dulu pelaku (kecanduan judol), karena kalau udah kecanduan judol itu kena penyakit mental yang negatif, itu sembuhin dulu. Jadi sebelum sembuh akses keuangan, akses internet diblokir aja dulu," saran Melvin.
Apabila keuangan keluarga sudah terlanjur memburuk akibat judi online, Melvin sangat tidak merekomendasikan keluarga pecandu untuk menggunakan pinjaman online alias pinjol. Melakukan ini, kata Melvin, hanya akan menjadi bola salju alias menambah masalah karena ada risiko berupa bunga pinjol yang perlu diperhatikan.
Alih-alih pinjol, Melvin menyarankan untuk cari penghasilan sampingan yang layak. Akan tetapi, bila perlu dana mendesak, Melvin mengatakan tidak ada salahnya meminta bantuan anggota keluarga untuk memberikan pinjaman keuangan, dengan risiko yang lebih rendah karena tidak melibatkan bunga tinggi.
Melvin meyakini kalau masalah kecanduan judi online sangat terkait dengan gangguan mental. Apalagi Melvin juga sempat mendapat informasi jika mayoritas motivasi pelaku judol punya motif ingin cepat kaya. Keinginan cepat kaya itu terjadi karena adanya masalah di masa lalu yang belum selesai, salah satunya mendapat penghinaan di masa kecil karena kekurangan secara ekonomi.