PINTU Incubator Buat Desainer Indonesia dan Prancis Satu Panggung Fashion di JF3: Intip Koleksinya!

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 08:58 WIB
PINTU Incubator Buat Desainer Indonesia dan Prancis Satu Panggung Fashion di JF3: Intip Koleksinya!
Partisipan Desainer PINTU Incubator dan École Duperré Paris di JF3 Gelar Show Satu Panggung (Dok. JF3)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Koleksi Busana Desainer Guy Chassaing dari École Duperré Paris di JF3 (Dok. JF3)
Koleksi Busana Desainer Guy Chassaing dari École Duperré Paris di JF3 (Dok. JF3)

Guy Chassaing mempersembahkan koleksi "Shreds Metamorphosis." Terinspirasi dari film dokumenter "Grey Garden" yang disutradarai Meslay Bersaudara pada tahun 1975, koleksi ini merayakan kreativitas di tengah kemunduran. 

Dengan pendekatan sensitif, Chassaing membangkitkan kembali semangat hidup melalui koleksi pakaian yang terbuat dari serpihan dan bahan sisa.

Coline Percin

Koleksi Busana Desainer Coline Percin dari École Duperré Paris di JF3 (Dok. JF3)
Koleksi Busana Desainer Coline Percin dari École Duperré Paris di JF3 (Dok. JF3)

Coline Percin mempresentasikan koleksi busana siap-pakai bertajuk "Terraterre: The Imaginary Wardrobe". Koleksi ini merupakan wujud kecintaan Coline terhadap kerajinan benang savoir-faire, seperti rajutan dan crochet. Dalam koleksi ini, Coline melukiskan kahayalan dalam wujud busana siap pakai sehari-hari yang nyaman.

Noemie Jondot

Koleksi Busana Desainer Noemie Jondot dari École Duperré Paris di JF3 (Dok. JF3)
Koleksi Busana Desainer Noemie Jondot dari École Duperré Paris di JF3 (Dok. JF3)

Noemie Jondot mempersembahkan koleksi mini bertajuk "En Un Battement d'Aile" (Dalam Kepakan Sayap) di JF3 Fashion Show 2024. Terinspirasi dari balet "Swan Lake" karya Tchaikovsky, koleksi ini mengisahkan metamorfosis angsa hitam yang perlahan bertransformasi menjadi kelabu, dan akhirnya menjadi angsa putih yang bercahaya. 

Pertunjukan koleksi dimulai dengan mantel hitam yang melambangkan angsa hitam, dilanjutkan dengan gaun malam beraksen mutiara kelabu, dan diakhiri dengan gaun pengantin putih bercahaya yang melambangkan angsa putih.

Ninon Fievet

Ninon Fievet mempersembahkan koleksi berjudul "Paper Collections" yang terinspirasi dari seni origami. Dalam koleksi ini, Ninon menantang industri mode dengan bereksperimen menggunakan objek sehari-hari, yaitu kertas. Ia mengundang para penggemar seni untuk melihat keelokan yang tersimpan di balik benda sehari-hari.

Baca Juga: Tak Terluka Sejengkal Pun, Mukjizat Bocah 4 Tahun Selamat Setelah Jatuh dari Ketinggian 43 Meter

Daniel Cheruzel

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI