5. KH Idham Chalid
KH Idham Chalid merupakan salah satu tokoh ulama yang ditetapkan menjadi pahlawan nasional pada 8 November 2011. Atas jasanya, ia bahkan pernah diabadikan dalam pecahan uang kertas Rp 5 ribu pada 2016. Wakil Perdana Menteri Indonesia pada Kabinet Ali Sastroamidjojo II dan Kabinet Djuanda ini merupakan sosok pejuang kemerdekaan dari tanah kelahirannya sebelum aktif berpolitik.
6. KH Abdul Wahab Chasbullah
KH Abdul Wahab Chasbullah adalah salah satu pendiri NU, penggagas Majelis Islam A'la Indonesia (MIAI), dan Rais 'Aam PBNU. Sebelumnya, ia dikenal sebagai pendiri kelompok diskusi Tashwirul Afkar (Pergolakan Pemikiran), Madrasah Nahdlatul Wathan (Kebangkitan Negeri), Nahdlatut Tujjar (Kebangkitan Pedagang). Kiai yang wafat pada 29 Desember 1971 tersebut mendapatkan gelar pahlawan pada 8 November 2014.
7. KH As'ad Syamsul Arifin
Kiai satu ini ditetapkan menjadi pahlawan nasional pada 9 November 2016. Jasanya terlihat saat ia berhasil menggerakan massa untuk bertempur melawan penjajah pada 10 November 1945. Dirinya juga merupakan pemimpin para pejuang di Situbondo, Jember, dan Bondowoso. Ia juga menjadi sosok yang berdiri untuk menjelaskan bahwa kedudukan Pancasila tidak akan mengganggu nilai keislaman.
8. KH Syam'un
KH Syam'un merupakan pengurus NU di Serang, Banten. Selain alim dalam keilmuan, ia menguasai tiga bahasa asing dan pernah mengajar di Arab Saudi pada masa mudanya. Ketika kembali ke tanah air, dirinya bergabung dengan kelaskaran. Ia pernah menjadi perwira tentara sukarela Pembela Tanah Air (PETA).
Pangkatnya terus naik hingga menjadi seorang kolonel saat Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dibentuk dan naik pangkat menjadi brigadir jenderal yang memimpin gerilya di wilayah Banten hingga wafat. Atas jasanya tersebut, Kiai Syam'un dinobatkan sebagai pahlawan nasional pada 8 November 2018.
9. KH Masykur
Tokoh NU selanjutnya yang ditetapkan menjadi pahlawan nasional adalah KH Masykur. Kiai yang pernah menjadi anggota BPUPKI ini turut terlibat dalam perumusan Pancasila sebagai dasar negara. Ia bahkan pernah memimpin Barisan Sabilillah pada pertempuran 10 November 1945. Kiai ini juga tercatat sebagai pendiri Pembela Tanah Air (Peta) yang kemudian menjadi unsur laskar rakyat dan TNI di seluruh Jawa yang membuatnya digelari pahlawan nasional pada 8 November 2019.
10. H Andi Mappanyukki
H Andi Mappanyukki adalah Raja Bone, pendiri NU Sulawesi Selatan, yang turut berjuang melawan penjajah Belanda dan Jepang 1945-1949. Ia mendapatkan gelar Pahlawan Nasional RI berdasarkan SK Pres RI No 089 5 November 2004.
11. H Andi Djemma
Andi Djemma merupakan pendiri NU Sulawesi Selatan yang berjuang melawan penjajah Belanda 1946-1948. Ia mendapatkan gelar Pahlawan Nasional RI berdasarkan SK Pres RI No. 073 6 November 2002.