Teks Pidato Maulid Nabi Muhammad SAW, Singkat Namun Penuh Makna

Selasa, 27 Agustus 2024 | 09:38 WIB
Teks Pidato Maulid Nabi Muhammad SAW, Singkat Namun Penuh Makna
pidato maulid nabi muhammad saw (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Di saat yang sama, seorang pria dari pedesaan masuk ke dalam masjid. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri, kemudian jongkok dan buang air kecil di dalam masjid. Para sahabat Nabi yang melihat hal ini langsung terkejut dan marah. Mereka segera memarahi pria tersebut.

Suasana pun memanas. Namun, Rasulullah SAW memanggil sahabat-sahabatnya dan menenangkan mereka. Beliau memerintahkan mereka untuk tidak mengganggu pria tersebut dan membiarkannya menyelesaikan hajatnya.

Setelah itu, Nabi Muhammad SAW mendekati pria badui tersebut dengan penuh kelembutan, dan pria itu segera menyadari bahwa ruangan tersebut dipenuhi amarah, kecuali wajah Rasulullah SAW yang tetap tenang.

Nabi Muhammad SAW dengan lembut menasihati pria tersebut, menjelaskan bahwa masjid adalah tempat untuk salat dan membaca Al-Quran, bukan untuk buang hajat. Pria itu pun mengerti dan kemudian pergi. Ketika tiba waktu salat, Nabi Muhammad SAW memimpin salat jamaah.

Pria badui itu turut serta dalam salat jamaah, dan saat melakukan gerakan i’tidal, ia mengucapkan doa dengan versinya sendiri yang penuh keyakinan, “Ya Tuhan kami, bagi-Mu lah segala puji. Sayangilah aku dan Muhammad, dan jangan Engkau sayangi orang-orang selain kami berdua.”

Secara syariat, apa yang dilakukan pria tersebut mungkin salah, namun dari sudut pandang yang berbeda, ia telah menempatkan Rasulullah SAW di dalam hatinya, menjadikannya sosok yang paling penting selain dirinya sendiri.

Pertemuan singkat tersebut telah menyentuh hatinya dengan cara yang sangat sederhana, melalui pengendalian amarah, kata-kata yang lembut, serta nasihat yang tulus dan mendalam.

Dengan menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan hidup, Insya Allah kita akan mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT. Mari kita jadikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini sebagai momentum untuk memperbaiki diri, baik kepada Allah, sesama, maupun lingkungan sekitar.

Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.

Baca Juga: Apakah Maulid Nabi Libur atau Tidak? Hitung Mundur Tanggal Merah 2024

Itulah pidato Maulid Nabi Muhammad Saw singkat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI