Secara syariat, apa yang dilakukan pria tersebut mungkin salah, namun dari sudut pandang yang berbeda, ia telah menempatkan Rasulullah SAW di dalam hatinya, menjadikannya sosok yang paling penting selain dirinya sendiri.
Pertemuan singkat tersebut telah menyentuh hatinya dengan cara yang sangat sederhana, melalui pengendalian amarah, kata-kata yang lembut, serta nasihat yang tulus dan mendalam.
Dengan menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan hidup, Insya Allah kita akan mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT. Mari kita jadikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini sebagai momentum untuk memperbaiki diri, baik kepada Allah, sesama, maupun lingkungan sekitar.
Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Itulah pidato Maulid Nabi Muhammad Saw singkat.