Pengeluaran Minimal USD 250, Standar Baru Wisatawan Berkualitas di Indonesia?

Jum'at, 30 Agustus 2024 | 09:59 WIB
Pengeluaran Minimal USD 250, Standar Baru Wisatawan Berkualitas di Indonesia?
Ilustrasi Bali - Rangkaian acara G20 (Sebastian Pena/Unplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tahap selanjutnya dari IQTC ini kata dia, peserta akan melakukan rapat koordinasi lanjutan pertama, prioritas untuk mengimplementasikan QT di destinasi utama. Selanjutnya, juga akan berkoordinasi tingkat ASEAN agar standar ini menjadi standar bersama. 

"Harapan kita ASEAN akan dikenal dan dingat sebagai kawasan dengan destinasi pariwisata berkualitas," jelas Odo.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Kebijakan Strategis, Desi Rohati menyampaikan bahwa pengembangan QT sejalan dengan langkah strategis dalam upaya peningkatan capaian Travel and Tourism Development Index atau TTDI Indonesia. 

TTDI telah dirilis di Indonesia oleh World Economic Forum atau WEF di Indonesia. Indonesia berhasil meraih peringkat ke-22 dari 119 negara dan pencapaian ini merupakan cermin kebangkitan kepariwisataan Indonesia yang inklusif, kemudian tangguh, dan berkelanjutan yang mana telat memenuhi target RPJMN 2020-2024.

"Melalui forum IQTC ini tentu salah satu langkah strategis yang dilaksanakan adalah menyelenggarakan Travel and Tourism Readiness Dialogue," ujar Desi 

Pada sesi eksklusif meeting yang berkolaborasi World Economics Forum dan juga Kemenko Marves, nantinya akan dibahas langkah-langkah peningkatan peringkat Indonesia menuju 15 besar dunia dalam konteks peluang perbaikan yang tentu didapatkan dan dilakukan Indonesia untuk periode mendatang.

Selanjutnya, Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Juli Budi Vinantya, menambahkan perlu ada indikator yang jelas mengenai implementasi pariwisata berkualitas dan cara mengukurnya.

Jadi ada 51 indikator yang kita kelompokkan dalam empat pilar pariwisata berkualitas, yakni ada dasar, keberlanjutan, kemudian juga pengalaman unik dan juga high value. 

Kemudian selanjutnya dari indikator-indikator yang telah disusun tersebut akan dilakukan pengukuran dari indikator itu sendiri, pengukuran dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder, primer, melalui data survei, melakukan diskusi dengan para pelaku usaha.

Baca Juga: Liburan Sambil Belajar, yuk Kunjungi 5 Rekomendasi Museum Favorit di Yogyakarta!

"Sehingga kita come up dengan suatu angka-angka terkait dengan indikator-indikator yang telah disepakati tersebut," tutup dia.

REKOMENDASI

TERKINI