Kandungan MSG dan natrium dalam mie instan dapat memicu penyakit jantung. Kandungan MSG dapat memicu berbagai gangguan pada jantung, termasuk tekanan darah tinggi dan rusaknya pembuluh darah, yang meningkatkan risiko serangan jantung.
6. Obesitas
Mi instan memberi efek mengenyangkan yang singkat, sehingga dapat meningkatkan konsumsi makanan lainnya dan menyebabkan obesitas.
7. Kanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi berlebihan mi instan dapat meningkatkan risiko kanker. Beberapa produk mi instan, termasuk beberapa merek dari Indonesia dan Malaysia, telah ditemukan mengandung etilen oksida, yang dianggap sebagai zat karsinogenik. Etilen oksida dapat menyebabkan kanker, terutama limfoma dan leukemia.
8. Gangguan Pencernaan
Kandungan lilin dan MSG dalam mie instan dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Mi instan memiliki kandungan serat yang sangat rendah, sehingga tidak dapat membantu proses pencernaan dengan baik. Kekurangan serat dapat menyebabkan sembelit dan gangguan pencernaan lainnya.
Dengan demikian, disarankan untuk mengonsumsi mie instan dengan moderat dan membatasi frekuensi konsumsinya untuk menghindari bahaya kesehatan yang terkait.