Menariknya, meski kebanyakan kegiatan dilakukan di Jakarta, tidak sedikit peserta yang baru pertama kali ikut seringkali berasal dari luar Jakarta, seperti Tangerang atau Bogor, yang rela datang hanya untuk bergabung dan kulineran bareng.
Meski sebagian besar pertemuan berlangsung lancar dan seru, tantangan mengelola komunitas tentu ada.
"Kadang ada yang heboh, bawel, atau kurang mood, tapi selama ini semua tetap asyik dan bisa menikmati pengalaman kuliner bersama," cerita sang pendiri.
Iis berharap bisa memperluas kegiatan mereka. Komunitas ini berencana untuk berkolaborasi lebih banyak lagi dengan UMKM dan brand-brand besar, serta menambahkan kegiatan menarik lain di luar kuliner, sehingga pengalaman yang didapatkan oleh anggota komunitas menjadi lebih beragam dan berkesan.
Bagi yang ingin bergabung, caranya cukup mudah. Setiap batch dibuka melalui sosial media, dan calon peserta cukup mengisi komentar atau cerita singkat sebagai syarat pendaftaran. Batch ke-17, misalnya, akan diadakan di SCBD, dengan kapasitas peserta sekitar 15-20 orang per batch. Ini memberi kesempatan bagi siapa saja yang ingin mengenal Jakarta lewat kuliner, sambil menemukan teman baru di sepanjang perjalanan.