Angin jenis ini berpotensi menimbulkan bencana besar yang lebih luas bahkan terjadi kehancuran di skala yang cukup besar. Jika mengalami kondisi ini, bisa jadi menyebabkan rumah akan hancur, kehilangan atap maupun perabot di dalamnya dan sebagian besar pohon akan tercabut dari akarnya.
5. Angin Topan Kategori 5 Memiliki Kecepatan Di atas 157 Mil per Jam
Jenis angin topan kategori terakhir ini dapat menyebabkan kehancuran secara masif pada kawasan yang cukup besar dengan kurun waktu pemulihan yang sangat lama. Angin pada kategori ini juga kerap kali disebut sebagai topan super.
Hal ini dikarenakan angin topan kategori 5 bisa menghancurkan hampir semua bangunan dan pepohonan tumbang berserakan menutup akses jalan. Kawasan yang terdampak topan super tidak akan bisa ditinggali dalam waktu yang cukup lama karena akses yang terisolir.
Berdasarkan penjelasan di atas, diketahui bahwa topan Yagi termasuk jenis topan kategori 5. Hal ini terlihat dari dampaknya yang sangat fatal bahkan membuat ratusan jiwa melayang.
Sementara topan yang sering terjadi di Indonesia yaitu topan kategori 2. Di mana topan ini kerap melanda beberapa wilayah di Tanah Air dan menyebabkan kerusakan ringan. Meski demikian, dalam kasus yang jarang terjadi, Indonesia juga pernah dilanda topan ketegori 3 dan 4.
Menurut data BNPB, angin topan atau angin puting beliung merupakan bencana alam kedua terbanyak yang terjadi di Indonesia setelah banjir. Jumlah kejadian puting beliung yang tercatat menurut laporan BNPB di Indonesia mencapai 11.456 kali, kedua tertinggi setelah banjir yang mencapai 14.235.
Itu tadi ulasan tentang jenis angin topan yang perlu diketahui untuk mewaspadai datangnya bencana alam ini.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Baca Juga: Topan Shanshan Sapu Jepang, Korban Tewas Tembus 74 Jiwa