4. Mati syahid
Ciri-ciri husnul khatimah berikutnya ialah meninggal dalam keadaan mati syahid. Rasulullah bersabda bahwa seseorang yang meninggal disebabkan wabah, sakit perut, tenggelam atau karam, tertimpa tanah runtuh, dan syahid dalam perang di jalan Allah SWT, adalah orang-orang yang husnul khatimah.
Cara Mendapatkan Husnul Khatimah
Kalau kamu juga ingin mendapatkan husnul khatimah saat meninggal nanti, ada beberapa amalan yang dapat dilakukan untuk menjamin mencapai husnul khatimah. Berikut adalah cara-cara atau amalan-amalan saleh yang dapat kita amalkan setiap hari untuk mendapatkan husnul khatimah.
1. Melakukan pengorbanan yang besar
Seseorang yang bersedia melakukan pengorbanan besar untuk agama, keluarga, dan sesama akan mendapatkan kesempatan meninggal dalam keadaan husnul khatimah. Pengorbanan itu seperti membantu masalah keuangan untuk keluarga, memberi nafkah, memberikan santunan kepada warga miskin, dan lain sebagainya.
2. Menjaga iman dan ketakwaan kepada Allah SWT
Berbuat baik kepada sesama atau melakukan pengorbanan besar merupakan bagian dari mengekspresikan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah SWT. Namun, selain itu untuk menjaga keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, dijauhkan dari dosa, maksiat, dan sikap syirik, kita diarahkan oleh Rasulullah SAW untuk membaca doa sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك أَنْ أُشْرِكَ بِك وَأَنَا أَعْلَمُ وَأَسْتَغْفِرُك لِمَا لا أَعْلَمُ
Baca Juga: Apa Benar Meninggal Saat Ramadhan Jaminan Masuk Surga?
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik (menyekutukan-Mu) sedangkan aku mengetahuinya. Dan aku memohon ampun kepada-Mu terhadap kesyirikan yang tidak aku ketahui."
3. Berusaha sungguh-sungguh untuk mencari ridha Allah SWT
Husnul khatimah dapat digapai dengan melakukan segala hal dengan sungguh-sungguh hanya untuk mencari rida Allah SWT. Seperti ketika beramal untuk fakir miskin, membantu keluarga, dan lain sebagainya, semuanya diniatkan untuk mencari rida Allah. Hal ini bahkan tertuang dalam doa iftitah yang kita panjatkan setiap kali memulai shalat, berbunyi sebagai berikut:
إِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ Artinya:
“Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.”
4. Senantia berdoa kepada Allah SWT