Orang yang menyandang gelar ini diharapkan mampu menjernihkan hati agar bisa menjadi teladan yang baik bagi pengikutnya, yang dalam konteks ini adalah santrinya. Bentuk jamak dari "Ning" adalah "Nawaning."
Tidak semua orang dapat menggunakan panggilan tersebut. Hanya putra dan putri dari Kiai dan Bu Nyai di pesantren yang berhak menyandang gelar Gus dan Ning.
Dengan demikian, sudah sewajarnya istri dari Gus dipanggil dengan sebutan Ning, karena itu merupakan panggilan kehormatan.
Demikianlah penjelasan mengenai alasan mengapa istri Gus dipanggil Ning. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas