Dengan iLovePDF, pengguna dapat terbantu dalam urusan konversi dokumen. Di antaranya menggabungkan beberapa file PDF menjadi satu, memisahkan satu file PDF menjadi beberapa bagian, mengompresi ukuran file PDF, mengonversi file PDF ke format lain (seperti Word, PowerPoint, atau Excel), dan sebaliknya.
Menariknya, dengan berbagai fitur tersebut, platform ini dapat digunakan secara gratis. Aplikasi ini juga menawarkan fitur premium dengan keunggulan lebih baik.
Tidak heran aplikasi iLovePDF menjadi salah satu website konversi populer digunakan oleh para pelajar. Ini karena aplikasi ini menawarkan kemudahan dan tanpa biaya.
Selain itu, aplikasi ini juga dapat diintegrasikan dengan penyimpanan awan seperti Google Drive dan Dropbox. Hal ini membuat pengguna dapat menyimpan file tanpa harus mengunduhnya.
Namun, untuk kalangan profesional, platform ini jarang digunakan karena tidak memenuhi kebutuhan, terutama dalam menyunting dokumen.
Biasanya, para profesional menggunakan software atau aplikasi berbayar seperti Adobe Acrobat atau yang lainnya karena menyediakan banyak fitur untuk berbagai keperluan.
Selain itu, tingkat kerahasiaan dari platform iLovePDF juga dianggap kurang. Artinya, aplikasi ini tidak cocok untuk mengolah dokumen yang sifatnya penting, apalagi sekelas disertasi.
Maka tak heran jika kabar mengenai disertasi Bahlil menggunakan iLovePDF langsung menjadi obrolan hangat di masyarakat.
Tak sedikit pula warganet yang mengolok-olok. Mereka tidak menyangka sosok sekelas menteri menggunakan platform yang bebas digunakan oleh siapapun di internet.
Kontributor : Damayanti Kahyangan