Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 06 Agustus 2025 | 18:25 WIB
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
Viral Emas di Sungai Eufrat, pertanda hari kiamat sudah dekat? [Twitter/Shafaq News/IST]

Suara.com - Sejak awal Agustus 2025, fenomena yang tidak biasa terjadi di sekitar Sungai Eufrat, Raqqa, Suriah, setelah airnya surut drastis. Fenomena ini memicu apa yang disebut “rush emas” oleh penduduk setempat, setelah mereka menemukan butiran-butiran berkilau di dasar sungai yang mulai mengering.

Dugaan adanya penemuan emas asli ini segera menyebar luas di media sosial hingga jadi tren di kalangan netizen Indonesia.

Fenomena ini juga kembali mengangkat narasi dari hadis Nabi Muhammad tentang “gunung emas” yang akan muncul saat Sungai Eufrat surut, menambah dimensi religius pada spekulasi yang beredar. Namun, hingga saat ini, belum ada konfirmasi ilmiah yang membenarkan bahwa temuan tersebut sebagaiadalah

Fakta Emas  di Tengah Krisis Air Eufrat

Pada akhir Juli hingga awal Agustus 2025, warga desa al-Bukhamid dan sekitarnya di Raqqa berbondong-bondong menuju dasar sungai yang mengering. Terpancing oleh gundukan tanah yang berkilau, puluhan hingga ratusan orang mendirikan tenda dan mulai menggali dengan peralatan seadanya. Area tersebut berubah menjadi kamp sementara, di mana aktivitas penambangan informal terjadi tanpa pengawasan resmi, semua demi mengejar “kekayaan instan”.

Namun, harapan tersebut dibantah oleh para ahli. Pakar geologi lokal, seperti Khaled al-Shammari, seperti yang dikutip via Shafaq News via FZA, memperingatkan bahwa kilauan tersebut kemungkinan besar berasal dari pyrit atau yang dikenal sebagai “fool’s gold” (emas palsu). Pyrit adalah mineral sulfida yang memantulkan cahaya menyerupai emas, tetapi tidak memiliki nilai jual sebagai logam mulia. Menurut para ahli, hanya analisis petrologi laboratorium yang dapat memastikan komposisi kimianya, dan hingga saat ini, belum ada satu pun institusi ilmiah yang memverifikasi temuan emas di Eufrat.

Sungai Eufrat atau Efrat (Google Maps)
Sungai Eufrat atau Efrat (Google Maps)

Krisis Air Turki

Fenomena ini tidak terlepas dari krisis air parah yang melanda Sungai Eufrat. Turki, sebagai negara hulu, telah mengurangi aliran air lebih dari 60% akibat proyek bendungan. Ditambah dengan musim kering berkepanjangan dan infrastruktur irigasi yang rusak, sungai yang dulunya lebar kini menyusut drastis, menyingkap sedimen yang selama ini tertutup air selama puluhan tahun.

Dampak Sosial Bagi Masyarakat

Baca Juga: Sri Mulyani Bikin Aturan Beli Emas Batangan Kena Pajak, Kena Satire: Ada Aja Gebrakannya

Aktivitas pencarian emas di Raqqa telah menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan bagi komunitas lokal. Harga peralatan tambang sederhana melonjak, pasar lokal bermunculan, dan broker tidak resmi mulai merekrut pekerja. Namun, hal ini juga menimbulkan kekhawatiran serius tentang keselamatan, karena penggalian dilakukan tanpa perlindungan atau regulasi keselamatan kerja yang jelas.

Hadist Nabi Muhammad

Di sisi lain, fenomena ini memicu spekulasi religius yang mengaitkannya dengan hadis Nabi Muhammad yang berbunyi: “Sungai Eufrat akan surut dan menyingkap gunung emas, di mana orang akan berperang dan 99 dari 100 akan mati.” 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI