"Terima kasih dan permohonan maaf juga saya haturkan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Saya belajar, bahwa dalam setiap pengambilan keputusan ada pro dan kontra, tetapi saya menganggap hal tersebut sebagai energi yang menambah semangat kami untuk terus bekerja keras, guna memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil betul-betul demi kepentingan nasional," tandasnya.
Terakhir, Luhut menyatakan masa baktinya sebagai menteri resmi berakhir. Namun, ia menegaskan bahwa pengabdiannya untuk negara tidak akan pernah selesai. Dan benar saja, hal ini langsung dibuktikan oleh Luhut.
Dua hari setelah pamit, Luhut tiba-tiba muncul dari hari pelantikan. Usut punya usut, ia ternyata diberi pekerjaan baru oleh Prabowo untuk menjabat sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional.
Luhut pun resmi dilantik menjadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional bersama jajaran menteri Kabinet Merah Putih. Melalui Instagram, Luhut gantian menceritakan tentang hubungannya dengan Prabowo, sehingga kembali dipercaya bertugas di era Prabowo-Gibran.
"Sebagai prajurit yang selalu siap melangkah ketika panggilan tugas datang, saya menerima amanat ini dengan penuh rasa tanggung jawab. Tugas ini bukan sekadar posisi, tetapi panggilan untuk mengabdi kepada negara, memberikan yang terbaik bagi bangsa," ungkapnya.
"Presiden Prabowo ingin saya memimpin satu lembaga yaitu Dewan Ekonomi Nasional. Lembaga ini akan bertugas untuk memberikan saran dan rekomendasi agar program program prioritas di bidang ekonomi bisa tercapai dengan baik. Terlebih Presiden Prabowo ingin adanya percepatan dalam koordinasi dan implementasinya," pungkas Luhut Binsar Pandjaitan.