Saat ini pecinta modest fashion sudah lebih memperhatikan bahan yang digunakan dalam pembuatan hijab maupun busana muslim. Termasuk bahan yang ramah lingkungan yang terbuat dari bahan alami seperti katun organik, linen atau memakai bahan polyester dan nilon hasil daur ulang.
"Jadi kalau 2025 lebih ke ramah lingkungan, jadi gimana caranya 2025 itu menciptakan produk yang ramah lingkungan dan sustainable," tambah Vivin.
4. Hijab minimalis
Konsep minimalis bukan hanya diterapkan untuk desain rumah, tapi juga gaya hidup termasuk pemilihan busana muslim dan hijab yang digunakan kaum hawa. Owner Fimelo, Novi Rofiah bercerita saat ini semakin banyak perempuan yang menggunakan gaya hijab minimalis, dengan cara ini dari sisi pemilihan warna hingga motif cenderung tidak lekang oleh waktu dan termakan tren.
"Menurut paham kita minimalis nggak akan mati sampai kapan pun dan akan terus dibutuhkan, apalagi warna netral tahun depan bakal terus begitu," kata Novi.
Adapun gaya busana muslim minimalis alih-alih mengedepankan motif dan desain, para penganut gaya busana ini akan mengedepankan kenyamanan dan bahan yang berkualitas sehingga tidak mudah rusak jika sering digunakan,
"Tunik yang polos, kalau brand minimalis kita lebih mengedepankan kualitas bahan, bisa dipakai seharian jadi nggak gerah, kalau cutting benar-benar minimalis. Kalau penguna minimalis akan cari ke bahan seperti katun, toyobo salah satu produk best seller, tahun depan tetap akan gunakan konsep ini," sambung Novi.
5. Pashmina vs printing
Manager Marketing Shabee, Fadil mengatakan hijab pashmina dari sudut pandang tren hijab 2025 cenderung hanya sebatas pilihan atau edisi tertentu semata. Tapi khusus hijab printing tetap jadi minat utama bagi kaum hawa saat mengenakan scarft atau hijab.
Baca Juga: IN2MF 2024 Resmi Dibuka: Menyatukan Kreativitas Lokal dan Gaya Global dalam Fashion Modest
"Memang kita di tahun 2025, kita lebih memikirkan konsep yang bisa dipakai di kalangan remaja dan dewasa. Pashmina editional sih, karena memang kita ngikut tren 2025, kalau Shabee lebih angkat hijab printing masih dipakai di Indonesia," ungkap Fadil.