![Ilustrasi pistol memuntahkan proyektil peluru. [shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/10/27/26674-ilustrasi-pistol-memuntahkan-proyektil-peluru-shutterstock.jpg)
Oknum polisi yang ditugaskan untuk melakukan penelusuran dan penyelidikan di daerah Perumahan Paramount tersebut mendapati para anggota geng tengah bertikai. Niat ingin melerai, oknum polisi tersebut justru mendapat serangan dari para anggota geng.
"Ketika dua geng ini melakukan tawuran, muncul anggota polisi. Kemudian dilakukan upaya untuk melerai, namun ternyata anggota polisi mendapat serangan hingga dilakukan tindakan tegas (penembakan)," ujar Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (25/11/2024) malam.
Penembakan yang dilakukan oknum polisi tersebut mengenai bagian pinggul GR hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya, nyawa GR tak berhasil diselamatkan karena kehabisan darah.
4. Tetapkan 4 orang tersangka tawuran
![Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Irwan Anwar [ANTARA/I.C. Senjaya]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/09/23/73666-kapolrestabes-semarang-irwan-anwar.jpg)
Dari kasus tawuran tersebut, pihak Polres Semarang sudah memeriksa 12 orang saksi dan menetapkan 4 orang tersangka yang diduga menjadi provokator dalam kasus tawuran ini.
Diduga, para tersangka merupakan anggota geng yang membawa senjata tajam.
5. Oknum polisi Bripka R ditahan
Pihak Polrestabes Semarang juga sudah menahan oknum polisi berinisial Bripka R yang diduga melepaskan tembakan kepada GR.
"Anggota tersebut sudah diamankan. Perannya dalam insiden ini sedang diperiksa oleh bagian Paminal," jelas Irwan.
Baca Juga: Ferdy Sambo Trending, Dikaitkan dengan Dugaan Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang
Irwan pun mengungkap akan segera mengungkap motif sebenarnya dari kasus penembakan ini.