Di Ponpes inilah ia mendapatkan bekal dasar utama dalam berbagai disiplin pengetahuan, baik umum maupun agama. Buya K.H. Miskun as-Syatibi ialah orang yang paling berpengaruh dalam menghadirkan kecintaan Adi Hidayat terhadap alquran dan pendalaman pengetahuan.
Selama masa pendidikan ini dia telah meraih banyak penghargaan baik di tingkat Pondok, Kabupaten Garut, bahkan Provinsi Jawa Barat, khususnya dalam hal syarah Alquran. Di tingkat II Aliyah bahkan pernah menjadi utusan termuda dalam program Daurah Tadribiyyah dari Universitas Islam Madinah di Ponpes Taruna al-Qur’an Yogyakarta.
Dia juga sering kali dilibatkan oleh pamannya KH. Rafiuddin Akhyar, pendiri Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia di Banten untuk terlibat dalam misi dakwah di wilayah Banten.
Tahun 2003, dia mendapat undangan PMDK dari Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang bekerjasama dengan Universitas al-Azhar Kairo, hingga diterima dan mendapat gelar mahasiswa terbaik dalam program ospek.
Tahun 2005, dia mendapat undangan khusus untuk melanjutkan studi di Kuliyyah Dakwah Islamiyyah Libya yang kemudian diterima, walau mesti meninggalkan program FDI dengan raihan IPK 3,98.
Di Libya, Usatdz Adi Hidayat belajar intensif berbagai disiplin ilmu baik terkait dengan al-Qur’an, hadis, fikih, usul fikih, tarikh, Lughah, dan selainnya. Kecintaannya pada al-Qur’an dan Hadits menjadikan dia mengambil program khusus Lughah Arabiyyah wa Adabuha demi memahami kedalaman makna dua sumber syariat ini.
Selain pendidikan formal, dia juga ber-talaqqi pada masyayikh bersanad baik di Libya maupun negara yang pernah dikunjunginya.
Selain para masyayikh, dia juga aktif mengikuti seminar dan dialog bersama para pakar dalam forum ulama dunia yang berlangsung di Libya.
Gelar Adi Hidayat
Baca Juga: Rekam Jejak Rieke Diah Pitaloka Disorot Pasca Kritik Kebijakan PPN 12 Persen
- S1 Kulliyyah Dakwah Islamiyyah, Tripoli, Libya (2005 - 2009)
- S2 International Islamic Call College, Tripoli, Libya[8]
- Doktor honoris causa dalam bidang sains, kerja profesional kebudayaan, dan diseminasi di masyarakat Arab dari International Astrolabe University atau dalam bidang pelayanan masyarakat dan dakwah Islam internasional dari Passion International University of America (2019)
- Doktor honoris causa dalam bidang manajemen pendidikan Islam dari Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta (2023)
Itulah pendidikan mentereng Ustaz Adi Hidayat yang membuat Felix Siauw kesulitan mengejar keilmuannya.