Dampak dari Aksi Tritura
Aksi Tritura memiliki dampak signifikan terhadap kondisi politik dan sosial di Indonesia:
- Krisis Politik dan Ekonomi
Tuntutan Tritura memperburuk situasi keamanan dan ketertiban, yang memaksa Presiden Soekarno untuk mengeluarkan Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar). Supersemar memberikan wewenang kepada Jenderal Soeharto untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk memulihkan keamanan.
- Perubahan Politik Mendasar
Supersemar menjadi titik awal lahirnya Orde Baru, menggantikan Orde Lama. Hal ini menandai berakhirnya masa pemerintahan Demokrasi Terpimpin yang berlangsung sejak 1959 hingga 1966.
- Akhir Orde Lama
Dengan berakhirnya pemerintahan Soekarno, Soeharto mengambil alih kekuasaan dan memulai era baru dalam politik Indonesia yang dikenal sebagai Demokrasi Pancasila. Ini juga menciptakan perubahan struktural dalam sistem pemerintahan dan kebijakan negara.
- Pemberdayaan Mahasiswa
Tritura menandai perjuangan mahasiswa sebagai kekuatan politik yang signifikan dalam membentuk arah kebijakan negara. Aksi ini berhasil memobilisasi dukungan luas dari berbagai kalangan masyarakat.