Suara.com - Puasa merupakan salah satu ibadah dalam Islam yang diwajibkan bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat tertentu. Agar puasa yang dilakukan sah dan diterima oleh Allah SWT, terdapat beberapa ketentuan yang harus dipenuhi yang disebut syarat sah puasa.
Syarat sah puasa ini tidak hanya berlaku bagi orang dewasa, tetapi juga memiliki pengecualian tertentu bagi anak-anak, lansia, perempuan hamil, serta penderita penyakit kronis. Berikut adalah penjelasan lengkapnya seperti dikutip dari laman Baznas dan sumber lainnya.
Syarat Sah Puasa
1. Niat
Niat merupakan syarat utama dalam menjalankan ibadah puasa. Setiap Muslim yang berpuasa harus memiliki niat yang jelas dan ikhlas sebelum fajar tiba. Niat ini bertujuan membedakan antara ibadah puasa dan sekadar menahan diri dari makan dan minum. Tanpa niat, puasa seseorang tidak akan sah.
2. Beragama Islam
Puasa merupakan bagian dari rukun Islam, sehingga hanya diwajibkan bagi mereka yang beragama Islam. Non-Muslim tidak memiliki kewajiban menjalankan ibadah ini.
3. Baligh
Baligh berarti telah mencapai usia dewasa menurut Islam. Anak-anak yang belum baligh tidak diwajibkan berpuasa, namun dianjurkan untuk mulai belajar berpuasa agar terbiasa menjalankan ibadah ini di masa depan.
Baca Juga: Hukum Suntik saat Puasa Ramadhan, Batalkah?
4. Berakal Sehat
Puasa hanya diwajibkan bagi mereka yang memiliki akal sehat. Orang yang mengalami gangguan jiwa atau dalam kondisi tidak sadar tidak dikenakan kewajiban berpuasa.
5. Mampu Berpuasa
Kemampuan menjalankan puasa menjadi syarat penting. Jika seseorang dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk berpuasa, seperti sakit atau dalam perjalanan jauh (musafir), maka diperbolehkan untuk tidak berpuasa dan menggantinya di hari lain setelah Ramadan.
6. Suci dari Haid dan Nifas
Bagi perempuan, puasa hanya sah jika mereka sedang tidak mengalami haid atau nifas. Jika dalam keadaan haid atau nifas, mereka diwajibkan mengganti puasa di hari lain setelah Ramadan.
Syarat Puasa bagi Anak-Anak, Lansia, Perempuan Hamil, dan Penderita Penyakit Kronis
Memahami dan menjalankan syarat sah puasa dengan benar sangat penting agar ibadah ini diterima oleh Allah SWT. Bagi mereka yang mendapatkan keringanan dalam berpuasa, Islam telah memberikan solusi berupa qadha atau fidyah sesuai dengan kondisi masing-masing.
1. Anak-anak
Anak-anak yang belum baligh tidak diwajibkan berpuasa, tetapi mereka dapat mulai dilatih berpuasa secara bertahap. Orang tua dapat membimbing mereka dengan memberikan pemahaman tentang pentingnya puasa dan mengajak mereka berlatih menahan lapar dalam durasi yang lebih singkat.
2. Lansia
Orang tua yang sudah lanjut usia dan mengalami kelemahan fisik diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Jika mereka tidak mampu mengganti puasa di hari lain, mereka dapat membayar fidyah, yaitu memberikan makan kepada orang miskin sebagai pengganti puasa yang ditinggalkan.
3. Perempuan Hamil dan Menyusui
Perempuan hamil atau menyusui yang khawatir akan kesehatannya atau kesehatan bayi yang dikandungnya diperbolehkan tidak berpuasa. Mereka dapat menggantinya di hari lain atau membayar fidyah sesuai ketentuan yang berlaku.
4. Penderita Penyakit Kronis
Bagi penderita penyakit kronis yang tidak memungkinkan untuk menjalankan puasa, Islam memberikan keringanan untuk tidak berpuasa. Jika kondisi kesehatan tidak memungkinkan untuk mengganti puasa di hari lain, maka wajib membayar fidyah dengan memberikan makanan kepada orang miskin.
Demikianlah informasi terkait syarat sah puasa, terutama bagi anak-anak, lansia, perempuan hamil, dan penderita penyakit kronis. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas