Baim Wong Tantang Paula Verhoeven Sumpah Al-Qu'ran, Bolehkah dalam Islam?

Nur Khotimah Suara.Com
Jum'at, 14 Maret 2025 | 09:21 WIB
Baim Wong Tantang Paula Verhoeven Sumpah Al-Qu'ran, Bolehkah dalam Islam?
Paula Verhoeven dan Baim Wong [Instagram]

Suara.com - Baim Wong menantang Paula Verhoeven untuk sumpah Alquran untuk menepis tudingan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga). Diketahui keduanya sedang dalam proses perceraian hingga baru-baru ini muncul tudingan Baim Wong melakukan KDRT terhadap Paula.

"Saya tidak pernah jedotin kepala dia, demi Allah. Saya sempat minta sumpah Al-Qur'an sama dia, Paula sini, ayo sumpah Quran," ucap BaimWong di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan pada Rabu (12/3/2025).

Baim bahkan berani memastikan tidak pernah main tangan selama 5 tahun berumah tangga dengan Paula.

"Gue dulu (bilang sama Paula), sumpah demi Allah aku nggak pernah main tangan sama kamu," tegas Baim menirukan ucapannya pada Paula ketika itu.

"Sumpah demi Allah, 5 tahun sama kamu, aku nggak pernah ngapa-ngapain kamu untuk main tangan atau apa, kamu berani nggak?" sambungnya.

Lantas bolehkah dalam Islam sumpah di atas Al-Qur'an seperti yang ditantang Baim Wong pada Paula Verhoeven? Simak penjelasan berikut ini.

Hukum Islam Soal Sumpah Al-Qur'an

Ilustrasi Alquran dan tasbih - urutan dzikir dan doa setelah sholat lima waktu (Pexels)
Ilustrasi sumpah Al-Qur'an (Pexels)

Dalam ajaran Islam, sumpah merupakan tindakan sakral yang mengikat seseorang pada kebenaran. Buya Yahya, seorang pendakwah ternama, menjelaskan bahwa sumpah yang diperbolehkan adalah sumpah dengan nama Allah atau sifat-sifat-Nya.

"Sumpah yang diperkenankan adalah sumpah dengan nama Allah dan sifat-sifat Allah, tidak diperkenankan kita bersumpah dengan selain nama Allah dan sifat-sifat Allah," kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al-Bahjah TV pada Jumat (14/3/2025).

Terkait sumpah menggunakan Al-Qur'an, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama. Namun sebagian ulama memperbolehkan karena Al-Qur'an termasuk dalam sifat-sifat Allah.

Baca Juga: Baim Wong Lulusan Mana? Dikritik usai Posting Video Anak Nangis Ketemu Paula Verhoeven

"Bersumpah dengan Al-Qur'an sebagian ulama mengatakan tidak ada masalah karena Al-Qur'an termasuk dalam sifat-sifat Allah," sambungnya.

Hanya saja, tradisi meletakkan Al-Qur'an di atas kepala saat bersumpah tidak memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Islam. Menurut Buya Yahya, tradisi ini lebih bertujuan untuk memberikan tekanan psikologis pada orang yang bersumpah agar lebih berhati-hati.

"Adapun meletakkan Al-Qur'an di atas kepala nggak tahu dari mana sumbernya, cuma maknanya adalah memberatkan orang yang bersumpah itu," jelasnya.

"Meletakkan Al-Qur'an di atas kepala untuk sumpah bukanlah sesuatu yang terlarang asalkan dia punya wudhu, sumpahnya tetap dengan nama Allah 'Aku tidak melakukan ini...'" sambungnya.

"Al-Qur'an diletakkan di atas kepala untuk memberatkan, makanya sumpah itu kan kadang-kadang di tempat yang berwibawa seperti di masjid setelah salat Ashar," imbuhnya.

"Tapi urusan meletakkan Al-Qur'an di atas kepala itu gak ada hubungannya dengan sumpah karena namanya memberatkan, bukan sesuatu yang terlarang jadi memberatkan saja agar orang semakin berhati-hati," ujarnya.

Selain itu Buya Yahya menekankan pentingnya untuk tidak sembarangan bersumpah, meskipun dalam kebenaran. Terlalu sering bersumpah dapat mengurangi kepercayaan orang lain.

"Berat, makanya jangan gampang bersumpah, biarpun benar pun kita tidak perlu bersumpah," tegasnya.

"Jangan royal sumpah, sering sumpah bisa jadi hilang kepercayaan seseorang, omongan jangan selalu dibarengi sumpah, kalau omongan gak dibarengi sumpah maka orang tidak percaya lagi," sambungnya.

"Jadi jangan kebiasaan bersumpah, biarpun benar, tidak diimbau untuk banyak sumpah," tandasnya.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI