Benarkah Puasa Bikin Kulit Awet Muda dan Memberlambat Penuaan? Ini Penjelasan Dokter

Riki Chandra Suara.Com
Jum'at, 14 Maret 2025 | 17:19 WIB
Benarkah Puasa Bikin Kulit Awet Muda dan Memberlambat Penuaan? Ini Penjelasan Dokter
Perawatan kulit saat puasa Ramadan. [Dok. Antara]

"Tubuh tidak menerima air selama berjam-jam, sehingga kulit bisa menjadi kering, bersisik, teriritasi, dan tampak kusam," ujar Kalambe.

Selain itu, dehidrasi selama puasa juga bisa menyebabkan kulit menjadi lebih kencang, kasar, serta munculnya bercak-bercak kering.

Kulit yang dehidrasi kehilangan elastisitas dan kilau sehatnya, membuatnya tampak lebih kusam dan tidak lembab.

Garis-garis halus dan kerutan pada kulit juga bisa terlihat lebih menonjol akibat kurangnya hidrasi. Perubahan pola makan secara tiba-tiba, menurunnya proses detoksifikasi, serta dehidrasi bisa menjadi faktor pemicu jerawat dan iritasi kulit selama puasa.

Untuk mencegah masalah tersebut, penting bagi seseorang untuk menerapkan rutinitas perawatan guna menjaga kulit tetap sehat selama berpuasa.

Dokter Kalambe merekomendasikan beberapa langkah perawatan kulit guna mengurangi dampak dehidrasi selama puasa.

Ia menyarankan agar seseorang mengonsumsi banyak air saat berbuka dan sahur guna menjaga hidrasi kulit.

Selain itu, makan buah-buahan dengan kadar air tinggi seperti semangka juga bisa membantu mengatasi kulit kering dan kusam.

Membersihkan wajah dengan pembersih yang mampu menghidrasi kulit juga dianjurkan. Sebaliknya, produk yang mengandung bahan kimia keras sebaiknya dihindari karena bisa memperburuk kulit yang dehidrasi.

Penggunaan pelembab yang mengandung asam hialuronat, lidah buaya, atau gliserin dapat membantu mempertahankan kelembaban kulit.

Kemudian, mengaplikasikan minyak wajah atau serum ringan sebelum tidur juga bisa menjaga hidrasi kulit.

Untuk perlindungan di siang hari, penggunaan tabir surya SPF 50 atau lebih sangat dianjurkan guna menghindari dampak buruk paparan sinar matahari pada kulit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI