Mengungkap Misteri Ketupat: Tradisi Kuno yang Menjelma Jadi Ikon Kuliner Idul Fitri di Indonesia

Syaiful Rachman Suara.Com
Kamis, 20 Maret 2025 | 05:11 WIB
Mengungkap Misteri Ketupat: Tradisi Kuno yang Menjelma Jadi Ikon Kuliner Idul Fitri di Indonesia
Ketupat, hidangan lebaran [pinterest]

Dalam ajaran Islam, seseorang yang menjalankan puasa Ramadan dan menyempurnakannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal disebut kaffah atau kafatan, yang berarti sempurna.

Masyarakat Indonesia kemudian mengadaptasi istilah ini menjadi "kupat" atau "ketupat," sebagai simbol penyempurnaan ibadah puasa.

Oleh karena itu, setelah umat Islam di Indonesia menyelesaikan puasa Syawal, mereka merayakan Hari Raya Ketupat.

Tradisi ini mencerminkan makna kesempurnaan dalam menjalankan ibadah puasa, sekaligus menjadi bagian dari budaya lokal yang terus dilestarikan.

Lapak penjual kulit ketupat di Pontianak. (SuaraKalbar.id/Maria)
Lapak penjual kulit ketupat di Pontianak. (SuaraKalbar.id/Maria)

Makna Ketupat dalam Tradisi Jawa

Dalam tradisi Jawa, ketupat sering diartikan sebagai akronim dari "ngaku lepat" yang berarti mengakui kesalahan, dan "laku papat" atau empat tindakan. Empat tindakan ini merujuk pada:

- Lebaran: Menandakan usainya waktu menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan.

- Luberan: Mengajak untuk saling berbagi limpahan rezeki dengan berzakat dan bersedekah kepada kaum miskin dan mereka yang berhak menerimanya.

- Leburan: Mengakui kesalahan, memohon maaf, dan memberi maaf, sehingga dosa-dosa dan kesalahan pun menjadi lebur.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Lembang Cocok untuk Libur Lebaran, Lengkap dengan Harga Tiket Masuk

- Laburan: Mengajak manusia untuk selalu menjaga kesucian lahir dan batinnya.

Tradisi ketupat juga memiliki dimensi sosial yang kuat. Setelah perayaan Idul Fitri, masyarakat saling bertukar ketupat sebagai bentuk silaturahmi dan saling memaafkan, memperkuat ikatan sosial dan kebersamaan.

Di beberapa daerah, tradisi "kupatan" dilaksanakan tujuh hari setelah Idul Fitri, yang menekankan pentingnya menjaga hubungan baik antar sesama.

Dengan demikian, ketupat bukan hanya sekadar hidangan lezat yang menghiasi meja saat Idul Fitri, tetapi juga simbol yang mengingatkan kita akan pentingnya introspeksi, saling memaafkan, dan menjaga kesucian hati dalam menjalani kehidupan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI