"Nggak mudik tahun ini, tapi tetap bisa video call keluarga... dengan sinyal yang buffering terus!"
"Saat orang lain sibuk mudik, aku sibuk ngincer sisa rendang tetangga."
"Nggak mudik bukan berarti nggak Lebaran. Yang penting, ada opor ayam dan THR dari bos!"
Makna Idul Fitri
Idul Fitri merupakan hari raya yang dinanti-nantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, Hari Raya Idul Fitri menjadi momen kemenangan dan refleksi diri.
Namun, lebih dari sekadar perayaan, Idul Fitri memiliki makna mendalam dalam kehidupan seorang Muslim.
1. Kembali ke Fitrah (Kesucian)
Secara bahasa, Idul Fitri berasal dari kata "Id" yang berarti kembali dan "Fitri" yang berarti suci atau berbuka.
Dengan demikian, Idul Fitri bermakna kembali ke fitrah atau kesucian setelah sebulan berpuasa dan beribadah dengan penuh keikhlasan.
Baca Juga: Ribuan Kendaraan Mulai Padati Ruas Tol di Sumatra dan Jawa, dari Cipali hingga Belmera
Umat Islam diharapkan dapat kembali menjadi pribadi yang lebih baik, bersih dari dosa, dan memiliki hati yang penuh kasih sayang.
2. Hari Kemenangan dan Pengampunan
Idul Fitri juga disebut sebagai hari kemenangan, karena umat Islam telah berhasil menahan hawa nafsu, meningkatkan ketakwaan, serta memperbaiki diri selama Ramadan.
Selain itu, hari ini juga menjadi waktu untuk memohon ampunan kepada Allah dan sesama manusia, agar hubungan baik tetap terjalin.
Rasulullah bersabda:
"Barang siapa yang berpuasa Ramadan dengan penuh iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)