"Ustaz terima kasih banyak penjelasannya. Kami sangat belajar banyak. Izin sekaligus meluruskan video awal yang dipotong itu, makanya jadi beda ustaz. Karena 20 kantong tidak dibagi secara masif. (Melainkan) hanya ke dua penerima yang sudah kami seleksi dengan gender yang sama," jelas akun annisaoyy di kolom komentar akun TikTok Gus Sihab.
"Kenapa ASI sebanyak itu tidak DBF (Direct Breastfeeding alias menyusu langsung)? Karena emang berlebih dan anak kami DBF. Wallahualam, sekali lagi terima kasih ya Ustaz dan teman-teman. Insya Allah kami coba sudah konsultasikan/tabayyun, kami juga sudah lakukan seleksi panjang untuk penerima. Hanya saja yang salah dari kami adalah judul dari video yang seolah disebarluaskan (ASI-nya)," tandasnya.