Namun, menurutnya, menjadikan itu sebagai dasar pola pikir yang diajarkan kepada perempuan lain adalah hal yang tidak sehat.
"Jadi menurut aku sebenarnya gak ada masalah kalau misalnya perempuan itu punya mental kayak, oh yaudah gue pengen, apa ya, gue pengen dinafkahin sama cowok, gak ada yang masalah. Tapi menurut aku untuk mengajarkan itu menjadi dasar ke perempuan lain itu, itu bukan hal yang benar. Bukan cara yang sehat," tambah dia.
Wanita dua bersaudara tersebut seolah membedakan antara pilihan pribadi dan standar sosial yang diajarkan. Memilih untuk bergantung pada pasangan secara finansial adalah hak setiap individu, tetapi jika itu dijadikan norma yang diwariskan kepada generasi berikutnya, maka hal itu dapat membatasi kebebasan perempuan dalam mengejar potensi mereka.