Pentingnya Makan Bergizi untuk Anak Berkebutuhan Khusus: Upaya Mewujudkan Inklusi di Sekolah

Senin, 31 Maret 2025 | 13:35 WIB
Pentingnya Makan Bergizi untuk Anak Berkebutuhan Khusus: Upaya Mewujudkan Inklusi di Sekolah
Ilustrasi Anak Makan Bergizi (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Meski penting, program makan bergizi gratis untuk anak berkebutuhan khusus yanh dihadirkan pemerintah belum tersebar secara merata di seluruh Indonesia. 

Untuk itulah, beberapa sekolah di kota-kota besar sudah mulai menerapkan inisiatif serupa dengan menggandeng pihak swasta dan komunitas sosial, tetapi masih banyak daerah yang belum tersentuh program semacam ini. 

Seperti yang dilakukan Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB) yang menggandeng Grab Indonesia, dan OVO untuk menyediakan makanan bergizi bagi Sekolah Khusus (SKH) di Wilayah Tangerang Raya 

Ketua Pembina Yayasan Inklusi Pelita Bangsa, Maya Miranda Ambasari menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari visi besar yayasan dalam memastikan setiap anak mendapatkan hak yang sama untuk tumbuh sehat dan berkembang.

YIPB, Grab Indonesia dan OVO Berkolaborasi Hadirkan Program Makan Bergizi Gratis Bagi SKH (Dok. YIPB)
YIPB, Grab Indonesia dan OVO Berkolaborasi Hadirkan Program Makan Bergizi Gratis Bagi SKH (Dok. YIPB)

"Kami di Yayasan Inklusi Pelita Bangsa percaya bahwa anak-anak berkebutuhan khusus memiliki potensi luar biasa yang perlu kita dukung bersama. Gizi yang baik adalah pondasi utama bagi mereka untuk bisa belajar, berkembang, dan meraih masa depan yang lebih baik," tuturnya di sela acara penandatanganan kerja sama, Kamis (27/3/2025).

Salah satu fokus utama program ini adalah menjangkau sekolah-sekolah luar biasa (SLB) atau Sekolah Khusus (SKH) di berbagai daerah, mulai dari Tangerang Raya. 

Maya Miranda Ambarsari menargetkan lebih banyak lagi SKH, tidak hanya di Tangerang tetapi juga di berbagai wilayah Indonesia dapat menerima manfaat dari program pemberian makanan sehat bergizi.

Namun tentu saja program tersebut tidak bisa dijalankan secara instan tetapi harus melalui proses yang sistematis dan berkelanjutan. 

"Kami tidak ingin ini hanya menjadi aksi sesaat. Semua dilakukan secara bertahap, dengan perencanaan yang matang agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang," jelasnya.

Baca Juga: IHSG Anjlok, Pasar Butuh Bukti: Reformasi Hukum dan Teknokrasi Jadi Kunci

Sebelumnya, program serupa telah dilaksanakan di SLB Negeri 7 Jakarta dan kini tengah diperluas ke lebih banyak sekolah. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, inisiatif ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak anak berkebutuhan khusus di seluruh Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI