Membaca secara rutin dikaitkan dengan penurunan risiko penurunan kognitif pada orang dewasa yang lebih tua dari semua tingkat pendidikan, serta dalam jangka panjang.
3. Mengurangi stres

Membaca buku dapat menjadi cara yang sehat untuk melepaskan diri dari stres kehidupan sehari-hari. Membaca fiksi, khususnya, dapat meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan pembaca secara keseluruhan.
Satu tinjauan PLoS One tahun 2022 terhadap lima studi mengevaluasi dampak paparan bacaan fiksi. Hasilnya, bacaan fiksi memiliki dampak positif dan langsung pada suasana hati dan emosi.
Bacaan fiksi juga memiliki efek positif pada memori dan konsolidasi kognitif, yang merupakan proses di mana otak mengubah memori jangka pendek menjadi memori jangka panjang.
Membaca memiliki dampak lebih dari sekadar peningkatan suasana hati dan kesejahteraan. Bacaan fiksi juga dapat meningkatkan kesadaran, optimisme, kebahagiaan, dan emosi positif lainnya.
Satu studi yang dilaporkan pada tahun 2022 membahas pentingnya membaca bagi kesehatan mental di lingkungan sekolah menengah atas.
Studi ini meneliti efek membaca cerita pada indikator kesehatan mental positif dan negatif dari waktu ke waktu pada siswa kelas 10. Dalam penelitian ini, 33 siswa berada dalam kelompok pembaca cerita, dan 20 siswa berada dalam kelompok kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok pembaca cerita mengalami peningkatan kesadaran, optimisme, dan kebahagiaan. Mereka juga mengalami penurunan depresi, kecemasan, dan emosi negatif selama lima minggu.
Baca Juga: 5 Teknik Psikoterapi untuk Menangani Gangguan Mental, Ciptakan Coping Mechanism Sehat
4. Membantu bersantai sebelum tidur

Membaca sebelum tidur dapat memberikan manfaat tidur yang luar biasa. Kegiatan ini merupakan kegiatan berenergi rendah yang dapat membantu orang bersantai sebelum tidur. Kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas tidur, memperpanjang durasi tidur, dan bahkan meredakan insomnia.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang membaca sebelum tidur akan lebih jarang terbangun dan tidur lebih lama daripada orang yang tidur tanpa membaca. Hal ini karena membaca, sebagai bagian dari rutinitas sebelum tidur, dapat memberi sinyal kepada otak bahwa sudah waktunya untuk tidur.
Membaca meningkatkan relaksasi fisik, yang membuat jantung melambat dan otot menjadi kurang tegang, sehingga tubuh dapat rileks. Membaca juga menenangkan pikiran dan mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur dan berpotensi memperpanjang durasi tidur.
Penelitian juga menunjukkan bahwa membaca sebelum tidur, bersama dengan pengobatan insomnia, dapat menenangkan pikiran dan membantu seseorang untuk tidur lebih baik.
Pembaca disarankan untuk membaca buku secara tradisional ketimbang menggunakan layar demi mendapatkan manfaat terbaik. Pasalnya, menghabiskan waktu di depan layar sebelum tidur bisa berdampak negatif pada kualitas tidur.