Photo Walk Ramean: Wadah Seru Buat Pecinta Fotografi Analog

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 07 April 2025 | 11:37 WIB
Photo Walk Ramean: Wadah Seru Buat Pecinta Fotografi Analog
Komunitas Photowalk Ramean. (Dok. Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ada Projection Night, forum presentasi karya di mana siapa pun bisa cerita tentang proyek foto mereka—entah tugas kuliah, karya akhir, atau proyek pribadi.

Untuk mereka yang masih baru di dunia analog, PWR juga menyediakan Workshop Fotografi Analog. Di sini peserta belajar dasar-dasar fotografi, mengenal jenis kamera, praktik langsung hunting foto, sampai mencoba proses mencuci film. Semua dilakukan bareng-bareng, tanpa tekanan, dengan suasana yang suportif dan inklusif.

Salah satu yang bikin PWR makin menarik: nggak ada syarat jadi “fotografer pro” untuk gabung. Nggak harus punya kamera mahal atau pengalaman motret bertahun-tahun. Asal punya minat dan rasa ingin tahu, semua orang bisa ikut. Di PWR, proses belajar dihargai, bukan hasil sempurna.

Andry sendiri punya visi besar. Ia ingin PWR menjangkau lebih banyak orang, terutama anak muda. Salah satu langkahnya adalah kolaborasi dengan komunitas digital dan mengadakan workshop di sekolah atau kampus. Harapannya, fotografi analog bisa dikenalkan sejak dini, agar semakin banyak yang mengapresiasi proses dan keindahan di baliknya.

“Dari awal saya cuma pengin ngumpulin teman-teman yang hobi motret analog. Tapi sekarang saya sadar, PWR itu udah jadi tempat belajar bersama. Tempat tumbuh bareng. Dan saya pengin itu terus dijaga,” ujar Andry.

Lewat PWR, fotografi analog menemukan kembali napasnya. Ia hidup, berkembang, dan membentuk ruang kolektif yang hangat, inklusif, serta penuh kemungkinan. Bukan cuma soal kamera dan film, tapi soal komunitas, cerita, dan perjalanan yang dinikmati bersama.

“Saya pribadi merasa bahwa komunitas ini besar bersama-sama, jadi komunitas ini milik bersama. Tujuan awalnya memang ingin ngumpulin yang sehobi aja, tapi seiring berjalannya waktu, saya ingin komunitas ini bisa menjadi tempat bagi orang-orang untuk belajar tentang fotografi analog,” tutup Andry.

Penulis: Kayla Riasya Salsabila

Baca Juga: Cara Instan Berbagi Foto Lebaran Tanpa Menghabiskan Paket Data Internet

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI