Pria kelahiran Watampone, Tanete Riattang, Bone, Sulawesi Selatan (dulu Celebes saat masa Hindia Belanda) ini terkenal dengan rekam jejak pendidikannya.
Ia melanjutkan kuliahnya di Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin usai menyelesaikan studi di SMA Negeri 3 Makassar.
Selama kuliah, Jusuf Kalla terbilang aktif di berbagai kegiatan kemahasiswaan. Ia dahulu adalah salah satu tokoh Pelajar Islam Indonesia (PII) Cabang Sulawesi Selatan dan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar tahun 1965–1966.
Tak cukup di situ, JK juga aktif di Dewan Mahasiswa Universitas Hasanuddin (UNHAS) dan menjabat sebagai Ketua.
Terakhir, ia juga sempat aktif di Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) sebagai Ketua.
JK lalu memutuskan untuk merantau ke Benua Biru demi melanjutkan studinya di The European Institute of Business Administration, Prancis.
Setelah menyelesaikan studinya, JK juga mengantongi segudang gelar kehormatan akademis, seperti Doktor Honoris Causa bidang entrepreneur dari Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung dan Doktor Honoris Causa dari Universitas Hasanuddin, Makassar
Karier moncer usai belajar ke luar negeri
Sepulangnya dari Prancis, Jusuf Kalla akhirnya memutuskan untuk merintis bisnisnya yang bergerak di berbagai bidang, melalui ekspor-impor, perhotelan, konstruksi, hingga kelapa sawit.
Baca Juga: Banyak Lulusan Gen Z Menganggur, Sistem Pendidikan Dipertanyakan
Bisnis-bisnis tersebut masuk ke dalam naungan NV Hadji Kalla yang ia pimpin sebagai seorang CEO.
Sebagai salah satu pebisnis besar di Tanah Air, ia bergabung dalam Kadin Indonesia dan menjadi Ketua Dewan Pertimbangan.
Ia juga sebelumnya telah berkarier di berbagai perusahaan, termasuk dengan menjadi Komisaris Utama PT. Bukaka Teknik Utama dan Komisaris Utama PT. Bukaka Singtel International Organisasi.
Kontributor : Armand Ilham