Suara.com - Tips melindungi diri dari pelecehan seksual penting untuk diketahui seiring viralnya kasus dokter residen perkosa pendamping pasien. Dalam sebuah thread viral di X, seorang dokter residen anestesi melancarkan aksinya dengan modus meminta korban melakukan transfusi darah untuk sang ayah yang sedang dirawat di ICU.
Korban kemudian dibawa ke ruangan sepi di gedung baru rumah sakit lalu diberi obat bius oleh pelaku. Pada saat itulah sang dokter anestesi mulai melancarkan tindakan pelecehan seksual. Lantas bagaimana tips melindungi diri dari pelecehan seksual? Simak penjelasan berikut ini.
Tips Melindungi Diri dari Pelecehan Seksual
![Ilustrasi pelecehan seksual [freepik.com]](https://media.arkadia.me/v2/articles/triasrohmadoni/hI1Ktwmu10IxewC46j35jYxbLxHjRRyO.png)
1. Kenali Batasan Diri
Memahami batasan pribadi sangat penting. Hal ini melibatkan mengenali apa yang membuat kamu merasa tidak nyaman atau terancam. Batasan ini bisa berupa sentuhan fisik, komentar verbal, atau perilaku non-verbal. Dengan mengetahui batasan diri, kamu dapat lebih mudah mengkomunikasikannya kepada orang lain dan mengambil tindakan jika batasan tersebut dilanggar.
2. Percaya Pada Intuisi
Intuisi atau "firasat" merupakan perasaan atau insting yang muncul tanpa alasan jelas. Jika kamu merasa tidak nyaman atau curiga terhadap seseorang atau situasi, percayalah pada perasaan itu. Jangan abaikan perasaan tersebut hanya karena kamu tidak memiliki bukti konkret. Intuisi seringkali menjadi alarm pertama yang memberi tahumu bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
3. Jangan Percaya Orang Asing
Ini adalah aturan dasar yang penting untuk diikuti, terutama di tempat umum. Jangan mudah percaya pada orang tidak dikenal, meskipun terlihat ramah atau menawarkan bantuan. Penjahat seringkali menggunakan taktik berpura-pura baik untuk mendekati korban mereka. Hindari memberikan informasi pribadi atau mengikuti orang asing ke tempat yang sepi atau tidak kamu kenal.
4. Waspada di Tempat Umum
Tempat umum seperti transportasi umum, pusat perbelanjaan atau tempat wisata bisa menjadi lokasi terjadinya pelecehan seksual. Selalu waspada dengan lingkungan sekitarmu. Perhatikan orang-orang di sekitarmu dan hindari tempat yang sepi atau kurang pencahayaan, terutama pada malam hari. Jika memungkinkan, bepergianlah bersama teman atau keluarga.
5. Hindari Tempat Berbahaya
Tempat-tempat seperti gang sepi, area parkir yang gelap, atau tempat hiburan malam yang rawan kejahatan bisa meningkatkan risiko terjadinya pelecehan seksual. Sebisa mungkin hindari tempat-tempat itu terutama saat malam hari. Jika kamu terpaksa melewati tempat berbahaya, pastikan tidak sendirian dan selalu waspada.
6. Hindari Obrolan Berbau Porno
Obrolan yang mengandung unsur pornografi atau seksual dapat menciptakan lingkungan yang tidak nyaman dan membuka peluang terjadinya pelecehan seksual. Hindari terlibat dalam obrolan seperti itu, baik secara langsung maupun di media sosial. Jika seseorang mencoba mengajakmu berbicara tentang hal-hal yang tidak senonoh, bersikaplah tegas dan akhiri pembicaraan.
7. Kuasai Beberapa Metode Lumpuhkan Lawan
Dengan mempelajari teknik bela diri dasar dapat membantumu melindungi diri jika diserang. Beberapa metode yang bisa kamu pelajari antara lain cara melepaskan diri dari cengkraman, menendang area vital, atau menggunakan benda di sekitar sebagai alat pertahanan. Namun, penting untuk diingat bahwa bela diri adalah pilihan terakhir dan sebaiknya digunakan hanya jika kamu benar-benar terancam.
Baca Juga: Heboh Pelecehan saat Mudik, Ini Tips Buat Wanita Menghadapi Predator Seks di Transportasi Umum
8. Siapkan Alat Pelindung Diri
Membawa alat pelindung diri seperti semprotan merica atau alat kejut listrik dapat memberikan kamu rasa aman dan percaya diri. Alat-alat ini dapat digunakan untuk melumpuhkan pelaku dan memberimu waktu untuk melarikan diri. Namun, pastikan kamu memahami cara menggunakan alat-alat tersebut dengan benar dan bertanggung jawab.