Suara.com - Kabar meninggalnya Titiek Puspa menyisakan luka mendalam untuk banyak masyarakat. Sosoknya yang melegenda di dunia musik Tanah Air membuat publik ramai ikut berbela sungkawa atas kepergiannya.
Untuk diketahui, Titiek mengembuskan napas terakhirnya di usia 87 tahun. Sang legenda meninggal dunia di Rumah Sakit Medistra Jakarta setelah berjuang melawan perdarahan otak yang dialaminya sejak 27 Maret 2025.
![Keluarga dan petugas membawa turun Jenazah Penyanyi Titiek Puspa untuk disemayamkan saat tiba di rumah duka di Pancoran, Jakarta, Kamis (10/4/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/10/16562-titiek-puspa-rumah-duka-titiek-puspa.jpg)
Tak heran jika banyak pertanyaan muncul terkait sosok pelantun "Apanya Dong" itu, salah satunya tentang apakah Titiek Puspa adalah keturunan Tionghoa?
Hal ini tentu berkaitan dengan silsilah Titiek Puspa beserta sosok kedua orangtuanya. Berikut ini adalah ulasan selengkapnya.
Sosok Orang Tua Titiek Puspa: Sempat Tak Restui Karier Menyanyi
![Titiek Puspa meninggal dunia dalam usia 87 tahun. [Dok. Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/11/48060-titiek-puspa.jpg)
Titiek Puspa sejatinya dilahirkan dengan nama Sudarwati pada 1 November 1937. Titiek adalah putri dari pasangan Tugeno Puspowidjojo dan Siti Mariam.
Titiek diriwayatkan beberapa kali mengganti namanya karena bolak-balik masuk rumah sakit. Sebagaimana kepercayaan banyak orang tua di masa lalu, anak yang sering mengalami masalah kesehatan biasanya diganti namanya.
Hal yang sama juga dialami oleh Titiek. Semula dilahirkan dengan nama Sudarwati, orang tua Titiek kemudian sempat mengubahnya menjadi Kadarwati.
"(Namanya diubah) jadi Kadarwati. Udah, sakit, (masuk) rumah sakit lagi, bawa pulang lagi. Terus masih sakit lagi, kembalikan lagi ke rumah sakit, (namanya diganti lagi) jadi Sumarti," terang Titiek dalam program "Q&A: Titiek Belum Titik" di Metro TV.
Baca Juga: Asal Usul Nama Titiek Puspa, sampai 3 Kali Ganti Nama gegara Bolak-balik Masuk Rumah Sakit
Berdasarkan penelusuran, kedua orang tua Titiek memiliki darah asli suku Jawa. Disebutkan bahwa ayahnya lahir di Kutoarjo, Purworejo, sementara ibunya lahir di Trenggalek.
Titiek juga diduga berasal dari keluarga yang tergolong berada, di mana Tugeno sang ayah ternyata bekerja sebagai mantri di Semarang. Namun sebelumnya keluarganya sempat tinggal di Kalimantan saat Titiek masih berumur 3 bulan.
Namun sekalipun pernah merasakan hidup enak, keluarga Titiek ternyata juga sempat memasuki masa sulit secara finansial karena menjadi korban kebijakan yang ketat saat perang.
Hal inilah yang membuat ibunda Titiek sempat mencoba membantu keuangan keluarga dengan membuat kue-kue berbahan singkong, seperti getuk, lemet, ongol-ongol, dan sentiling. Jualan ini yang kemudian diedarkan oleh Titiek di masa kecilnya.
Di samping sibuk berjualan, Titiek kecil rupanya juga menaruh minat lebih pada dunia tarik suara. Namun minat ini tak mendapat restu dari sang ayah.
"Bapak saya, 'Jangan jadi tukang nyanyi, memalukan keluarga'. Jadi kalau ada orang nyanyi itu (dianggap) memalukan," kata Titiek, seperti dilihat pada Jumat (11/4/2025).