Suara.com - Drama dugaan perselingkuhan antara Ridwan Kamil dan Lisa Mariana masih bergulir hingga kini. Bagian terbaru, Lisa meminta tes DNA untuk membuktikan status anaknya yang diakui merupakan hasil dari hubungan dengan mantan Gubernur Jawa Barat itu.
Atas dasar itu, Denise Charista ikut angkat bicara. Menurutnya, meminta tes DNA merupakan sikap yang tidak memiliki harga diri. Hal ini, lanjutnya, bakal berpengaruh terhadap masa depan anaknya yang kemungkinan bisa mengalami perundungan.
"Lu katanya minta-minta duit berarti enggak kaya dong. Berarti anak lu bakal sekolah di mana? Di tempat orang yang enggak kaya. Ga takut dibully nanti? Lu ngemis-ngemis minta tes DNA, lu seharusnya sebagai ibu punya harga diri," ujar Denise Charista, dikutip Sabtu (12/5/2025).
Lantas, bagaimana prosedur tes DNA? Apakah dengan mengikutinya bisa benar-benar ketahuan anak Lisa Mariana adalah hasil hubungannya dengan Ridwan Kamil? Berikut informasi selengkapnya yang berhasil Suara.com rangkum.
Prosedur Tes DNA
Tes DNA adalah metode analisis genetik yang dipakai untuk mengidentifikasi informasi genetik individu. Tujuan tes ini untuk mengungkapkan informasi soal beberapa aspek genetik, seperti mutasi pada gen, kromosom, atau protein.
Metode medis tersebut bisa mengkonfirmasi atau mengesampingkan kondisi genetik dan mendeteksi risiko penyakit tertentu. Selain itu, dapat mengetahui hubungan keluarga atau garis keturunan, serta mengidentifikasi soal variasi genetik pada tubuh.
Proses tes DNA melibatkan banyak poin-poin yang penting untuk diperhatikan sebelum melakukannya. Adapun berikut penjelasan lengkap perihal prosedur umum untuk melakukan tes DNA, yang terdiri dari pengambilan sampel hingga membandingkannya.
1. Pengambilan Sampel
Proses diawali dengan mengambil sampel bahan biologis dari seseorang yang akan diuji. Sampel ini dapat berupa sel darah merah, rambut, kulit, air liur, atau kuku. Untuk mencari tahu soal keturunan, biasanya sampel diambil dari ayah dan anak terkait.
Baca Juga: Ada Ridwan Kamil di Belakang Kasus BJB? Begini Penjelasan KPK
2. Proses Ekstraksi
Sampel yang terkumpul itu akan melalui proses ekstraksi, yang mana bahan biologis tersebut dipisahkan untuk memperoleh DNA. Proses ini kerap melibatkan pemakaian enzim tertentu yang dapat membantu memisahkan DNA dari bahan lain.
3. Proses Elektroforesis
DNA yang sudah diekstraksi dapat melewati proses elektroforesis, yakni saat medan listrik dipakai untuk memisahkan fragmen-fragmen DNA berdasarkan ukuran mereka. Proses ini membantu mempersiapkan menjalani langkah-langkah berikutnya.
4. PCR (Polymerase Chain Reaction)
Proses ini melibatkan penggandaan DNA secara selektif dengan teknik PCR. Polymerase Chain Reaction berpotensi menghasilkan banyak salinan DNA yang akan dipakai dalam pengujian lebih lanjut. PCR sendiri melibatkan tiga tahap yang terdiri dari denaturasi, annealing, dan ekstensi.
5. Tahap Pengujian DNA
Salinan DNA yang sudah diperbanyak akan diuji untuk mengetahui penanda genetik tertentu. Proses ini bisa beragam tergantung pada tujuan tes DNA. Di antaranya mengidentifikasi mutasi genetik tertentu atau melakukan perbandingan antara sampel tiap individu yang sedang diuji.
6. Membandingkan DNA
Apabila tes dilakukan untuk tujuan tertentu, seperti garis keturunan, hasil DNA dari individu yang diuji bakal dibandingkan. Dalam kasus tes keturunan, setengah dari susunan DNA ayah akan cocok dengan setengah susunan DNA anak, lantaran yang setengah sisanya lagi berasal dari DNA ibu.
7. Menunggu Hasil
Hasil tes DNA umumnya akan tersedia dalam waktu 2-4 minggu setelah pengambilan sampel. Penting untuk bersabar karena proses analisis dan interpretasi DNA membutuhkan waktu cukup lama. Dalam menanti hasil tes DNA, bisa melakukan aktivitas seperti biasa agar tidak terlalu memikirkannya.
Hasil dari tes DNA dapat memberikan informasi penting tentang aspek genetik individu, termasuk peluang mengembangkan penyakit tertentu, riwayat keturunan, dan potensi risiko genetik yang dapat diturunkan kepada generasi berikutnya.
Tes DNA mampu mengonfirmasi adanya hubungan keluarga dan garis keturunan. Hal ini tentu sangat berguna dalam menciptakan pohon keluarga, mengetahui asal-usul etnis keluarga, atau mencari orang tua biologis (kandung) dalam kasus adopsi.
Selain itu, tes DNA dapat mendeteksi kelainan pada janin yang belum lahir dan pengujian genetik diagnostik untuk mengidentifikasi penyakit tertentu. Selanjutnya, metode ini juga bisa dipakai untuk pengujian forensik atau penelitian ilmiah.
Perlu diingat bahwa hasil tes DNA dapat memiliki dampak emosional dan praktis yang signifikan. Oleh sebab itu, keputusan untuk melakukan tes DNA harus dipikirkan secara matang dengan hasil konsultasi dari tenaga medis atau ahli genetika.
Biaya tes DNA dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada jenis tes yang Anda lakukan, tempat Anda melakukan tes, dan negara tempat Anda tinggal. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi biaya tes DNA meliputi kompleksitas tes, metode analisis yang digunakan, jumlah gen yang dianalisis, serta apakah tes tersebut dilakukan untuk tujuan medis atau non-medis.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti