Fesyen Keren Tak Harus Merusak Alam, Saatnya Beralih ke Sustainable Fashion

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 18 April 2025 | 13:20 WIB
Fesyen Keren Tak Harus Merusak Alam, Saatnya Beralih ke Sustainable Fashion
Ilustrasi sustainable fashion (Pixabay/iStock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

1. Hindari implusive buying

Pahami gaya khas pribadi kamu terlebih dahulu agar tidak terlena untuk membeli semua baju yang telihat lucu dan ramah di kantong. Ini juga memudahkan kamu agar bisa lebih selektif saat berbelanja pakaian yang sedang nge-tren sementara waktu. Belum lagi saat ini tren tas dan sepatu yang terbilang murah dan musiman sering mendorong brand untuk produksi secara berlebihan dan akhirnya menghasilkan limbah yang lebih banyak.

Jika kamu ingin mendukung sustainable fashion, kamu bisa memilih pakaian dengan potongan model yang lebih timeless agar lebih hemat jangka panjang dan tidak musiman tren tertentu. Selain itu, kamu juga bisa memilih tas dan sepatu yang dengan bahan yang berkualitas sekaligus. Ingat, lebih baik punya 1-2 sepatu dan tas yang tahan lama dan dapat kamu gunakan di berbagai kesempatan, daripada membeli banyak sepatu dan tas, namun akhirnya tidak terpakai dan bahkan terbuang.

2. Mengenali jenis kain dan pakaian yang ramah lingkungan

Cara paling mudah untuk mengenali jenis kain yang ramah lingkungan adalah dengan mengecek label bahan, biasanya pada bagian label akan tertulis ”100% katun” apabila bahan tersebut organik.

Beberapa serat alami yaitu katun, wol, sutra, kasmir, mohair, flax, hemp, jute, rami, sisal, pisang, dan nanas. Untuk serat buatan yaitu seperti polyester, polycondensate, nylon, polymer, acrylic, PVC, dan lain-lain.

3. Mendukung brand lokal yang mendukung fashion berkelanjutan

Brand yang mendukung fesyen berkelanjutan biasanya berkaitan dengan produksi batik, tenun, dan barang fashion yang menggunakan serat, pewarna alami, diproduksi secara etis, dan bisa diperbaiki. Selain itu, untuk tas dan sepatu yang mendukung ramah lingkungan biasanya bisa dengan bahan-bahan tas dari plastik daur ulang dan sepatu dari katun organik, kanvas alami, polyester daur ulang, dan karet daur ulang yang lebih biodegradable daripada karet sintetis.

”Dengan mengutamakan dan menerapkan konsep keberlanjutan dalam berbelanja dan mengelola pakaian, tas, dan sepatu yang telah dimiliki, kita dapat memberikan aksi nyata untuk menekan emisi karbon yang berdampak secara berbahaya bagi lingkungan dan bumi kita,” tutup Intan.

Baca Juga: Fesyen Ramah Lingkungan: Inovasi Maria Halim dan Perjalanan Cemara Trashion

Pada akhirnya, menjadi fashionable tak harus merusak lingkungan. Kini saatnya kita berpindah dari tren konsumsi cepat menuju pilihan yang lebih sadar dan bertanggung jawab. Karena bumi yang sehat, adalah panggung terbaik untuk kita semua tampil gaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI