Meski kadang merasa stres dan hampir menyerah, Jennifer Coppen bertahan. Semua tetes keringat dan rasa sakitnya sepadan demi rumah ini impian ini terwujud.
"Ada saat-saat ketika saya berpikir untuk menyerah, ketika stres dan tekanan terasa terlalu berat. Namun, setiap tetes keringat, setiap air mata, setiap rasa sakit semuanya sepadan," ucap pemain film Generasi 90an: Melankolia ini.
Tak lupa dia menuliskan pesan menyentuh untuk sang buah hati. Pesinetron kelahiran tahun 2001 ini sekali lagi menegaskan kalau Kamari adalah jantung rumah ini.
"Kamari, ini adalah rumahmu. Kamu adalah jantungnya, dan semua yang telah kulakukan adalah untukmu. Semoga kamu tumbuh di sini, berkembang di sini, dan tahu bahwa kamu sangat dicintai," imbuh Jennifer Coppen.
"Semoga ini untuk awal yang baru, masa depan yang cerah, dan perjalanan yang menakjubkan di depan," tuturnya.
"Karena hari ini, saya berdiri di sini, di tempat yang dengan bangga dapat saya sebut sebagai rumah selamanya," katanya menyambung.
Bagi Jennifer Coppen, rumah ini lebih dari sekadar batu bata dan semen. Ini adalah simbol cinta, kegigihan, dan komitmen untuk masa depan Kamari.