Saat Anak Muda dan Budaya Bertemu di 'Laras Hati Mangkunegaran'

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 21 April 2025 | 15:37 WIB
Saat Anak Muda dan Budaya Bertemu di 'Laras Hati Mangkunegaran'
Ilustrasi konser musik. (Pexels/Activedia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Setelah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menyatakan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, Praja Mangkunegaran di bawah kepemimpinan K.G.P.A.A. Mangkoenagoro VIII menyatakan bergabung dengan NKRI pada 1 September 1945, lantas direncanakan memiliki daerah otonomi khusus bersama dengan Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Namun meletusnya revolusi sosial di Surakarta pada tahun 1945-1946, telah mengakibatkan Praja Mangkunegaran kehilangan kedaulatannya. Akan tetapi, Mangkunegaran masih tetap menjalankan fungsinya sebagai penjaga budaya hingga saat ini.

Pura Mangkunegaran tetap memiliki pesona. Ia tidak hanya menjadi simbol sejarah, tapi juga ruang hidup bagi budaya Jawa, khususnya di Solo. Tempat ini masih aktif merawat tradisi, sekaligus terbuka untuk publik. Ada beberapa bagian yang bisa dijelajahi oleh pengunjung:

Pamedan

Ini adalah hamparan lapangan hijau yang dulunya dipakai untuk latihan prajurit Mangkunegaran. Letaknya dekat gapura hijau, pintu utama kompleks pura. Di sisi timurnya berdiri Gedung Kavallerie Artillerie.

Pendopo Ageng

Berukuran 3.500 meter persegi, pendopo ini berbentuk Joglo dan sanggup menampung hingga 10.000 orang. Bangunan megah ini sering digunakan untuk acara penting dan upacara budaya.

Pringgitan

Terletak di belakang Pendopo Ageng, pringgitan adalah ruang transisi yang biasa digunakan untuk menyambut tamu kehormatan dan menggelar pertunjukan wayang. Bentuknya khas, bergaya kuthuk ngambang.

Baca Juga: Anak Muda Belum Tahu Pentingnya Punya Asuransi

Ndalem Ageng

Bangunan berbentuk limasan ini kini berfungsi sebagai museum. Di dalamnya tersimpan berbagai benda bersejarah yang berkaitan erat dengan Mangkunegaran.

Keputren

Inilah kawasan tempat tinggal keluarga kerajaan. Dihiasi patung bergaya Eropa klasik dan kolam air mancur, Keputren menyuguhkan suasana tenang sekaligus elegan.

Pracimoyasa

Ruang keluarga yang terbuka ke arah taman ini sering dipakai untuk pertemuan penting maupun acara besar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI