Suara.com - Gaya belanja masyarakat Indonesia kian berubah seiring berkembangnya teknologi finansial. Salah satu layanan yang kini semakin populer adalah paylater, solusi pembayaran fleksibel yang memungkinkan pengguna untuk bertransaksi sekarang dan membayarnya nanti.
Menariknya, layanan ini tak lagi terbatas di kota-kota besar saja, tetapi sudah menjangkau berbagai wilayah di Indonesia, membuat belanja online makin mudah diakses siapa saja, di mana saja.
Layanan paylater di Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut laporan DSInnovate: Indonesia Paylater Ecosystem Report 2024, penetrasi paylater di platform e-commerce besar meningkat pesat, terutama di kalangan pengguna milenial dan Gen Z.
Data menunjukkan bahwa nilai transaksi paylater di Indonesia pada tahun 2023 mencapai lebih dari Rp30 triliun, naik sekitar 40% dibanding tahun sebelumnya.
Selain itu, survei dari Katadata Insight Center (KIC) mencatat bahwa sekitar 62% pengguna paylater menggunakannya untuk kebutuhan belanja online, diikuti oleh pembelian tiket perjalanan dan kebutuhan gaya hidup lainnya.
Tren ini diperkirakan akan terus naik seiring meluasnya akses teknologi finansial ke kota-kota tier 2 dan 3 di Indonesia.
Sebagai perusahaan pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL), Indodana Finance melanjutkan kemitraannya dengan Bank BCA melalui kerjasama pendanaan sebesar Rp1 triliun.
Kerja sama strategis ini bertujuan mendorong pertumbuhan layanan paylater yang semakin diminati masyarakat.
Baca Juga: GoPayLater vs ShopeePayLater: Mana yang Lebih Murah?

Direktur Utama PT Indodana Multi Finance, Mira Wibowo, menyampaikan apresiasinya kepada Bank BCA atas kepercayaan dan keberlanjutan peningkatan pembiayaan kepada Indodana Finance sebagai solusi keuangan bagi masyarakat di Indonesia.
“Penyaluran dana dari Bank BCA menjadi bentuk dukungan konkret yang sangat berarti bagi penguatan layanan pembiayaan digital kami, khususnya Indodana PayLater. Kolaborasi ini memiliki peran strategis dalam mendukung ekosistem BNPL yang sehat dan berkelanjutan,” kata Mira.
Pembiayaan yang diterima akan dimanfaatkan untuk memperluas jangkauan layanan paylater, dengan menyediakan layanan keuangan digital yang dapat diakses dengan mudah, nyaman dan terpercaya serta dapat menjangkau lebih banyak masyarakat di berbagai wilayah kota-kota di Indonesia.
Kolaborasi ini sejalan dengan misi bersama dalam meningkatkan inklusi keuangan nasional.
Tidak hanya perluasan jangkauan, misi penguatan layanan paylater juga diterapkan untuk pembiayaan produktif yang dapat dimanfaatkan para pelaku usaha untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan usaha mereka dan implementasi green nancing melalui kolaborasi dengan rekanan yang mengedepankan konsep ramah lingkungan.
Di mana saat ini, layanan tersebut sudah dapat digunakan di lebih dari 30.000 merchant atau ritel baik online maupun ofine di lebih dari 55 kota wilayah Indonesia.