Prinsip-prinsip Hidup Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Dikenal Sederhana dan Bersahaja

Selasa, 22 April 2025 | 09:41 WIB
Prinsip-prinsip Hidup Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Dikenal Sederhana dan Bersahaja
Paus Fransiskus dan patung bayi Yesus berselimut Keffiyeh Palestina (X)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dunia tengah berduka atas wafatnya Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus. Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4/2025) pagi waktu Vatikan.

Kabar kepergian imam tertinggi Gereja Katolik ini dikonfirmasi oleh salah satu camerlengo Gereja Suci Roma, Kardinal Kevin Ferrel.

"Pukul 07.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan gereja-Nya," kata Farrell dikutip dari Al Jazeera.

Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (tengah) melambaikan tangan sebelum meninggalkan Indonesia di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (6/9/2024). [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nym]
Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (tengah) melambaikan tangan sebelum meninggalkan Indonesia di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (6/9/2024). [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nym]

Sebelum meninggal dunia, Paus Fransiskus diketahui sempat dirawat di rumah sakit karena menderita bronkitis pada Februari lalu.

Tak lama, Paus Fransiskus diagnosis pneumonia bilateral dan trombosit rendah. Beliau sempat kritis akibat penyakit tersebut dan gejala awal gagal ginjal ringan.

Paus Fransiskus kini telah berpulang, berikut adalah prinsip-prinsip hidupnya yang dapat menjadi teladan bagi banyak orang.

Sosok Sederhana dan Bersahaja

Paus Fransiskus (x.com)
Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang dikenal sederhana dan bersahaja meninggal dunia hari ini Sanin (21/4/2025) pagi waktu Vatikan (X)

Paus Fransiskus lahir di Buenos Aires, Argentina pada 17 Desember 1936 dengan nama Jorge Mario Bergoglio. Beliau merupakan Paus ke-266 Gereja Katolik Roma.

Paus Fransiskus dikenal dengan gaya hidupnya yang sederhana. Nilai-nilai kesederhanaan ini ditanamkan oleh orang tua Paus Fransiskus sejak sang Paus berumur belasan tahun.

Baca Juga: Paus Fransiskus Meninggal Dunia Akibat Komplikasi Pneumonia Bilateral, Kenali Ciri-cirinya

Kesederhanaan Paus Fransiskus tetap terlihat jelas selama masa kepausannya, sangat berbeda dengan gaya hidup mewah yang lazim diasosiasikan dengan Gereja Vatikan.

Paus Fransiskus bahkan menolak menggunakan jubah merah dan salib emas saat diperkenalkan sebagai Paus. Beliau justru memilih jubah putih dan salib besi.

Bahkan, Paus Fransiskus lebih memilih tinggal di suite sederhana di Wisma Vatikan daripada apartemen mewah kepausan. Beliau pun menolak istana musim panas Castel Gandolf.

Lebih lanjut, saat melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia beberapa waktu lalu, Paus Fransiskus memilih menggunakan pesawat komersial dibaning jet pribadi.

Beliau juga menolak menggunakan mobil kepresidenan bermerek Mercedes-Benz dan memilih memakai mobil bermerek Kijang Innova saat sedang berada di Jakarta.

Tak hanya itu, ketika sedang berada di Tanah Air, Paus Fransiskus terlihat memakai jam tangan Casio dengan harga sekitar Rp 124 ribu. 

Putra tertua dari pasangan Mario José Bergoglio dan Regina María Sívori tersebut juga sering mengenakan sepatu hitam sederhana, yang mencerminkan prinsip hidupnya

Prinsip-prinsip Hidup Paus Fransiskus

Paus Fransiskus: Dari Kiper, Fans San Lorenzo ke Gereja Katolik [Twitter San Lorenzo]
Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang dikenal sederhana dan bersahaja meninggal dunia hari ini Sanin (21/4/2025) pagi waktu Vatikan (X) [Twitter San Lorenzo]

Paus Fransiskus mengemukakan 4 prinsip agar hidup damai, yaitu kenyataan melebihi mimpi, persatuan mengatasi konflik, keseluruhan melebihi bagian demi bagian, dan realitas melebihi ide.

Pernyataan ini sempat dikemukakan Paus Fransiskus saat bertemu dengan kaum muda dari Scholas Occurantes di Youth Center Graha Pemuda Senayan, Jakarta beberapa waktu lalu.

"Kalau Anda menghidupi empat prinsip ini, Anda akan hidup dalam damai," beber Paus Fransiskus.

Lebih lanjut, Paus Fransiskus juga turut menekankan pentingnya keselarasan antara pemikiran dan tindakan dalam menjalani kehidupan yang nyata.

"Kalau tidak ada kesinambungan antara apa yang ada di otak, dengan apa yang ada di depan mata dan apa yang kita lakukan, maka kita dianggap sebagai penderita skizofrenia, atau orang yang menderita penyakit lain pikiran, lain perkataan," ungkap Fransiskus.

Menurut Paus Fransiskus, keselarasan harus diterapkan dalam persatuan, keseluruhan, dan realitas. Ketiga aspek ini perlu berjalan seimbang untuk menciptakan kehidupan yang harmonis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI