Siapa Penerus Paus Fransiskus? Ini 4 Kandidat Kuat yang Diprediksi Bakal Jadi Paus Berikutnya

Bella Suara.Com
Senin, 21 April 2025 | 19:55 WIB
Siapa Penerus Paus Fransiskus? Ini 4 Kandidat Kuat yang Diprediksi Bakal Jadi Paus Berikutnya
Paus Fransiskus (x.com)

Suara.com - Paus Fransiskus, pemimpin spiritual umat Katolik sedunia yang dikenal karena kerendahan hati, visi modernisasi gereja, dan jangkauan globalnya, meninggal dunia pada hari Senin di usia 88 tahun.

Kepergian beliau menandai akhir dari masa kepausan transformatif selama 12 tahun yang mengubah wajah Gereja Katolik secara global.

Kabar duka tersebut disampaikan oleh Kardinal Kevin Farrell, camerlengo atau pejabat sementara yang ditunjuk untuk mengurus masa transisi kepemimpinan gereja setelah wafatnya Paus.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis melalui saluran Telegram Vatikan, Kardinal Farrell menyampaikan, “Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan kematian Bapa Suci kita Fransiskus.”

Sejumlah umat Katolik mengikuti misa untuk mendiang Paus Fransiskus di Gereja Katedral Jakarta, Senin (21/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Sejumlah umat Katolik mengikuti misa untuk mendiang Paus Fransiskus di Gereja Katedral Jakarta, Senin (21/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Menurut pernyataan tersebut, Paus Fransiskus menghembuskan napas terakhirnya pada pukul 07.35 pagi waktu setempat (05.35 GMT).

Ironisnya, kematian beliau hanya berselang sehari setelah tampil secara publik dalam perayaan Minggu Paskah di Lapangan Santo Petrus, momen yang telah lama dinantikan oleh umat Katolik sedunia.


Proses Pemakaman dan Penghormatan Terakhir

Setelah wafatnya Paus, Vatikan langsung memasuki periode khusus yang dikenal sebagai sede vacante – istilah dalam bahasa Latin yang berarti "takhta kosong".

Pada masa ini, seluruh operasional dan fungsi administratif Gereja Katolik dikurangi secara signifikan dan berada di bawah pengawasan Dewan Kardinal, sembari menunggu pemilihan paus baru.

Sebagai camerlengo, Kardinal Farrell bertugas mempersiapkan seluruh proses pemakaman. Bersama tiga asisten, ia akan menentukan waktu dan prosedur pemindahan jenazah Paus Fransiskus ke Basilika Santo Petrus untuk penghormatan terakhir dari masyarakat.

Baca Juga: 3 Kata Ajaib Paus Fransiskus untuk Diego Maradona

Mereka juga bertanggung jawab untuk menghancurkan Cincin Nelayan, simbol otoritas kepausan serta membuka segel timah yang menandai akhir masa jabatan sang Paus.

Sesuai dengan keinginannya, Paus Fransiskus tidak akan dimakamkan di ruang bawah tanah Basilika Santo Petrus seperti kebanyakan pendahulunya.

Sebaliknya, beliau telah menyatakan ingin dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, dengan peti mati kayu sederhana sebagai simbol kerendahan hati yang beliau junjung sepanjang hidupnya.

Upacara pemakaman umumnya berlangsung antara empat hingga enam hari setelah wafatnya Paus dan digelar di Lapangan Santo Petrus, dihadiri oleh para pemimpin dunia, tokoh agama, dan ribuan umat Katolik dari berbagai belahan dunia.

Masa berkabung resmi akan berlangsung selama sembilan hari penuh, mengikuti tradisi liturgi gereja.


Menanti Paus Baru: Konklaf dan Proses Pemilihan

Seiring dengan bergulirnya masa sede vacante, seluruh mata kini tertuju ke Vatikan, tempat proses pemilihan pemimpin baru Gereja Katolik akan berlangsung.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI