Berapa Biaya Vasektomi? Dedi Mulyadi Jadikan Syarat Utama untuk Terima Bansos

Nur Khotimah Suara.Com
Rabu, 30 April 2025 | 14:12 WIB
Berapa Biaya Vasektomi? Dedi Mulyadi Jadikan Syarat Utama untuk Terima Bansos
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengungkap syarat untuk menerima bansos bagi masyarakat Jawa Barat adalah dengan melakukan vasektomi.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Praktik vasektomi atau kontrasepsi pada pria sendiri sudah banyak dilakukan negara-negara besar seperti Korea Selatan dan Amerika Serikat demi menekan jumlah angka kelahiran di dalam keluarga.

Namun, di Indonesia sendiri praktik vasektomi masih cukup tabu dan banyak pria yang menolak untuk melakukannya. Lalu, berapa sebenarnya biaya yang diperlukan untuk melakukan vasektomi? Simak inilah selengkapnya.

Berapa Biaya Vasektomi?

Vasektomi merupakan metode kontrasepsi permanen untuk pria yang dilakukan dengan cara memotong atau menutup saluran sperma (vas deferens). Prosedur ini bertujuan untuk mencegah sperma bercampur dengan air mani saat ejakulasi, sehingga kehamilan tidak terjadi.

Vasektomi tidak memengaruhi produksi hormon pria, gairah seksual, atau kemampuan ereksi, hanya menghentikan aliran sperma ke air mani. Prosedurnya tergolong aman, sederhana, dan dapat dilakukan dalam waktu singkat, biasanya tanpa perlu rawat inap.

Di Indonesia, vasektomi menjadi pilihan bagi pria yang tidak ingin memiliki anak lagi atau sudah merasa cukup dengan jumlah anak yang dimiliki. Program vasektomi juga didukung oleh BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) dan sering ditawarkan secara gratis dalam kegiatan pelayanan KB massal.

Untuk layanan non-subsidi atau swasta, biaya vasektomi di Indonesia bervariasi, tergantung fasilitas kesehatan. Berbagai sumber menyebutkan bahwa rata-rata biaya vasektomi berkisar antara Rp1.000.000 hingga Rp11.000.000.

Biaya ini biasanya mencakup konsultasi, tindakan medis, dan obat pasca-prosedur. Jika dilakukan di rumah sakit atau klinik swasta ternama, biaya bisa lebih tinggi dan harus melewati berbagai prosedur medis.

Prosedur vasektomi sendiri harus dilakukan secara profesional oleh dokter bedah. Banyak pria di Indonesia yang tak ingin melakukan vasektomi dengan alasan tertentu. Namun, hal ini menjadi salah satu pilihan jika ingin menekan angka kelahiran di keluarga pra-sejahtera di seluruh Indonesia.

Kontributor : Dea Nabila

Baca Juga: KPAI Ingatkan Dedi Mulyadi: Semua Anak Berhak Dapat Pendidikan, Termasuk yang Bermasalah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI