Beberapa sajian lain yang mencuri perhatian adalah Nasi Goreng Babat Pandawa, Coto Makasar Oma Tenny, Mie Kocok Bandung Marinka, Bakwan Sultan, Ayam Penyet Cabe Ijo Luber, hingga kreasi modern seperti Chick-Chick Roll dan Sosis Nusantara.
Aneka minuman segar seperti Kang Tebu, Es Alpukat Kocok, dan Teh Poci turut melengkapi sensasi cita rasa di setiap sudut festival.
Kolaborasi antara Lippo Plaza dan JIISComm (PT Samsaka Lestari Rasa) sebagai event organizer juga menjadi salah satu faktor suksesnya penyelenggaraan festival ini.
JIISComm dikenal sebagai penggagas event kuliner yang konsisten mengangkat warisan kuliner Indonesia serta menjadi jembatan antara pelaku usaha dan pecinta kuliner.
Melihat tren saat ini, festival kuliner bukan lagi sekadar ajang mencicipi makanan. Ia telah menjadi bagian dari gaya hidup, ruang interaksi sosial, hingga sarana edukasi budaya.
Di tengah masyarakat urban yang mencari pengalaman otentik dan bermakna, kuliner menjadi bahasa yang menyatukan. Terlebih di kalangan generasi muda, antusiasme terhadap makanan tradisional terus meningkat, bukan hanya karena rasanya yang enak, tetapi juga karena nilai historis dan identitas lokal yang dibawanya.
Bogor, dengan julukannya sebagai salah satu surga kuliner di Indonesia, semakin mengukuhkan reputasinya melalui event ini. Bogor Food Festival Vol. 4 tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga membangkitkan kebanggaan terhadap kuliner negeri sendiri.
Melalui suguhan rasa, aroma, dan suasana yang hangat, festival ini mengajak setiap pengunjung untuk pulang dengan cerita-cerita tentang rasa yang tak lekang oleh waktu.
Baca Juga: Abreena: Perhiasan Berbahan ASI, Simbol Cinta Seumur Hidup