Proses egg freezing memungkinkan kualitas sel telur tetap terjaga sesuai dengan saat diambil. Biasanya sel telur yang dibekukan akan bertahan selama 5 sampai 10 tahun.
Lalu, kapan umur ideal perempuan melakukan egg freezing? Menurut dr. Upik Anggraheni Priyambodo, dalam artikel yang sama, perempuan idealnya melakukan egg freezing di usia 20-35 tahun. Sebab sel telur perempuan sedang dalam kualitas terbaiknya di usia tersebut.
Sementara yang disebutkan Luna Maya, prosedur egg freezing sekarang bisa di Indonesia melalui beberapa rumah sakit dan klinik. Biayanya pun cukup beragam. Namun menurut keterangan di halodoc.com, biaya egg freezing dibandreol minimal Rp40 jutaan untuk sekali prosedur. Tapi biaya ini bisa berbeda-beda setiap tempat, ya.
Bagaimana Prosedur Egg Freezing?
Proses egg freezing terdiri dari beberapa prosedur. Yang pertama harus dilakukan adalah menstimulasi ovarium untuk menghasilan sel telur dalam jumlah banyak agar bisa "dipetik" menggunakan prosedur medis tertentu.
Dokter nantinya akan mengambil sel telur tersebut dari folikel ovarium untuk kemudian disimpan di laboratorium. Sel telur yang dibekukan dan disimpan bisa bertahan hingga 10 tahun sejak diambil.
Pasien yang tertarik untuk melakukan pembekuan sel telur sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan atau dokter spesialis IVF (In Vitro Fertilization) dan fertilitas untuk mendapatkan informasi yang akurat.