"Fantasi yang dibuat tentang kalian akan menjadi penyelamat akhir zaman. Kalian akan jadi pasukan Imam Mahdi," ujar Satrio.
"Padahal itu semua hanya topeng saja untuk merekrut dan mengambil uang orang," imbuhnya.

Mendengar cerita yang dibeberkan oleh Satrio, Denny Sumargo penasaran, ia bertanya apakah dalam sekte sesat tersebut ada indikasi tindakan perbudakan.
Satrio blak-blakan mengungkapkan bahwa para anggota yang menjalankan tugas dalam sekte tersebut sama sekali tidak menerima bayaran.
Menurut Satrio, sekte tersebut membenarkan aturan seperti itu dengan dalih demi kepentingan agama maupun rasul.
"Orang-orang yang bekerja di dalam sistem ini enggak digaji semuanya. Tapi dibilang ini demi kepentingan agama dan rasul, seperti itu," terang Satrio.
Lebih lanjut, Satrio turut mengungkapkan aturan lain yang diberlakukan dalam sekte tersebut, salah satunya adalah larangan bagi anggota untuk bekerja di luar.
Alasannya, pekerjaan di luar dianggap berasal dari sistem yang ditolak oleh Tuhan. Hal ini membuat kebanyakan anggota menuruti aturan tersebut.

"Kalau kita bekerja di luar, dibilang kita mengambil sistem orang-orang yang akan ditolak semua amal ibadahnya oleh Allah, jadi harus bekerja di dalam," ungkap Satrio.
Baca Juga: 7 Fakta Denny Sumargo Undang Murid 'Walid': Modus Sekte Rayu Anggota Terbongkar, Siapa Pendirinya?
Namun, pada realitasnya jauh dari ideal. Ia menyebut bahwa pekerjaan di dalam sekte tidak memberikan penghasilan.