Weton Sabtu Pahing dalam Primbon Jawa: Ramalan Jodoh dan Pasangan yang Cocok

Sabtu, 10 Mei 2025 | 09:50 WIB
Weton Sabtu Pahing dalam Primbon Jawa: Ramalan Jodoh dan Pasangan yang Cocok
Ilustrasi jodoh dan ramalan weton sabtu pahing. [Pixabay.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut Primbon Jawa, kecocokan jodoh dapat dihitung melalui penjumlahan neptu antara dua orang yang akan menikah.

Ada berbagai kategori kecocokan, mulai dari jodoh baik, cukup, biasa, hingga buruk, seperti pegat, padu, topo, dan lainnya. Dalam konteks ini, mari kita lihat pasangan yang cocok dan tidak cocok untuk weton Sabtu Pahing.

Pasangan yang Cocok untuk Sabtu Pahing

Weton Sabtu Pahing cocok dipasangkan dengan weton yang memiliki neptu rendah hingga sedang, karena akan menciptakan keseimbangan dalam rumah tangga. Berikut beberapa contoh weton yang dianggap cocok:

  • Rabu Legi (neptu 11)
    Kombinasi Sabtu Pahing (18) dan Rabu Legi (11) menghasilkan neptu 29. Dalam hitungan Primbon, jumlah ini masuk kategori “Jodoh Bagus” atau disebut juga Ratu. Rumah tangga pasangan ini dipercaya akan harmonis, seimbang, dan saling mendukung dalam suka dan duka.
  • Senin Pon (neptu 11)
    Sama seperti Rabu Legi, kombinasi ini juga menghasilkan neptu 29. Pasangan ini dinilai akan mampu membangun rumah tangga yang penuh rezeki, dihormati masyarakat, dan memiliki keturunan yang membawa berkah.
  • Kamis Wage (neptu 10)
    Jika digabungkan dengan Sabtu Pahing, total neptunya adalah 28. Ini termasuk dalam kategori Tinari, artinya rumah tangga yang akan selalu dinaungi keberuntungan, rezeki yang lancar, serta dijauhkan dari kesulitan besar.

Pasangan yang Sebaiknya Dihindari

Sebaliknya, ada pula pasangan yang menurut Primbon sebaiknya dihindari karena menghasilkan perhitungan neptu yang tidak harmonis. Misalnya:

  • Selasa Pon (neptu 13)
    Jumlah neptu 31 bisa termasuk dalam kategori Pegat, yang mengindikasikan potensi perceraian atau konflik besar dalam rumah tangga. Walau bukan mutlak, namun pasangan ini disarankan lebih berhati-hati dan banyak melakukan tirakat atau laku batin jika tetap ingin bersama.
  • Jumat Kliwon (neptu 14)
    Jika dijumlah dengan Sabtu Pahing, hasilnya adalah 32. Ini termasuk kategori Padu, yang berarti rumah tangga cenderung diwarnai pertengkaran atau perdebatan kecil yang bisa menjadi besar jika tidak dikelola dengan baik.
  • Minggu Pahing (neptu 13)
    Gabungan ini menghasilkan angka 31, yang kembali masuk ke kategori Pegat. Pasangan dengan kombinasi ini disarankan untuk melaksanakan ruwatan atau ritual tolak bala sebelum menikah.

Namun demikian, Primbon Jawa tidaklah sepenuhnya fatalistik. Dalam kepercayaan Jawa, ramalan ini bukan untuk menakut-nakuti, melainkan sebagai bentuk kehati-hatian dan sarana introspeksi.

Jika dua orang sudah saling mencintai namun wetonnya tidak cocok, masyarakat Jawa mengenal istilah seserahan, tirakat, atau ruwatan untuk menghindari dampak buruk yang diramalkan.

Misalnya, calon pengantin bisa melakukan puasa, sedekah, atau menggelar doa bersama dengan keluarga untuk memohon keberkahan.

Baca Juga: Cara Hitung Hari Baik untuk Beli Mobil Menurut Primbon Jawa dan Saran Mereknya

Beberapa juga menjalankan laku tertentu seperti mandi kembang tujuh rupa, berziarah, atau memberikan sesajen ke tempat keramat sesuai adat setempat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI