Keterlibatan brand-brand lokal besar seperti in-Lite dan TACO juga memperlihatkan kekuatan ekosistem desain Indonesia yang semakin solid. Kehadiran mereka di ARCH:ID bukan sebagai pengisi booth biasa, tetapi sebagai bagian dari alur naratif yang menyatukan ide, produk, dan pengguna dalam satu pengalaman yang imajinatif.
Ajang ini benar-benar menjadi tempat di mana para profesional bisa saling bertukar pikiran dan menginspirasi satu sama lain. Para pengunjung pun bisa merasakan bagaimana tren desain interior mulai bergeser: dari sekadar tampilan estetik ke arah solusi fungsional yang lebih sadar konteks.
Vinyl flooring dalam motif batuan alam, panel dinding cermin 2D, hingga sistem pencahayaan yang interaktif, semuanya menjadi bagian dari tren baru yang mengutamakan pengalaman multisensorik dalam sebuah ruang.
Tak hanya bagi para arsitek dan desainer, ARCH:ID tahun ini juga terasa lebih ramah bagi masyarakat umum yang ingin melihat keindahan dan logika di balik karya arsitektur. Instalasi bisa dinikmati sebagai karya seni, sambil memberi wawasan tentang bagaimana desain bisa mengubah hidup sehari-hari.