Puluhan barak telah disiapkan, dan program ini menuai pro dan kontra karena dianggap terlalu keras bagi anak-anak. Namun, Dedi Mulyadi menyatakan bahwa semua peserta masuk program berdasarkan persetujuan orang tua dan sekolah, dan bertujuan untuk membentuk karakter yang lebih disiplin.
Melihat fenomena ini, aksi Rafathar jadi terasa lucu sekaligus satir. Tanpa sadar, bocah delapan tahun ini "mengolok" program yang sedang hangat dibicarakan publik.
Tentu saja niat Rafathar hanya bercanda, namun publik justru melihat ini sebagai refleksi dari kedekatan yang akrab antara ibu dan anak. Di usianya yang masih belia, Rafathar menunjukkan kecerdasan sosial dan kemampuan berkomunikasi yang luar biasa.