"Main HP mulu tapi semua udah beres karena ada yang ngerjain. Belum mandi tapi tetep yang udah mandi kalah cantiknya, wkwkwk," ujar @wul****.
"Bener viral Gubernur Jabar. Anak Sultan Andara aja ngadunya sama Gubernur Jabar. Mantep, bapak aing," tambah @kej****.
"Anaknya semakin besar sudah semakin bisa mengkritik dan memprotes," kata @ind****.
Yang membuat momen ini makin menarik adalah kontek sosial yang melatarbelakanginya. Dedi Mulyadi, yang menjadi “target aduan” Rafathar, memang tengah jadi sorotan karena meluncurkan program pembinaan anak-anak “sulit dibina” dengan pendekatan militer.
Sejak 2 Mei lalu, program ini telah menyasar beberapa wilayah rawan seperti Kota Depok. Dalam pelaksanaannya, Dedi Mulyadi bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk memberikan pembinaan di barak-barak militer bagi anak-anak yang dianggap bermasalah oleh orang tua dan pihak sekolah.
Puluhan barak telah disiapkan, dan program ini menuai pro dan kontra karena dianggap terlalu keras bagi anak-anak. Namun, Dedi Mulyadi menyatakan bahwa semua peserta masuk program berdasarkan persetujuan orang tua dan sekolah, dan bertujuan untuk membentuk karakter yang lebih disiplin.
Melihat fenomena ini, aksi Rafathar jadi terasa lucu sekaligus satir. Tanpa sadar, bocah delapan tahun ini "mengolok" program yang sedang hangat dibicarakan publik.
Tentu saja niat Rafathar hanya bercanda, namun publik justru melihat ini sebagai refleksi dari kedekatan yang akrab antara ibu dan anak. Di usianya yang masih belia, Rafathar menunjukkan kecerdasan sosial dan kemampuan berkomunikasi yang luar biasa.
Baca Juga: Ledakan Amunisi di Garut Tewaskan 13 Orang, Dedi Mulyadi: Semoga Amal Ibadah Korban Diterima