Apa yang menjadi poin utama kritik dari si warganet adalah bahwa ia merasakan perasaan negatif dari mendengarkan lagu-lagu Bernadya.
Lagu Bernadya secara aspek teknis seperti komposisi nada memang patut diacungi jempol. Suara Bernadya yang khas dan dalam juga menjadi bumbu penyedap bagi lagu-lagunya yang enak didengar.
Namun talenta Bernadya tak dapat menutup fakta bahwa lagu-lagunya mengangkat tema seperti perpisahan dan patah hati yang tentu menimbulkan perasaan sedih bagi para pendengarnya.
Lagu Bernadya seperti "Kini Mereka Tahu", "Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan", dan "Satu Bulan" menceritakan bagaimana ia tak bisa memendam kesedihan usai berpisah dari sang pasangan.
Contohnya ada di dalam lagu "Satu Bulan", ada petikan lirik berbunyi "Namun, kau tampak baik saja, bahkan senyummu lebih lepas, sedang aku di sini hampir gila," yang menggambarkan bahwa Bernadya belum bisa beranjak dari masa lalunya.
Dr. Brian Primack dari Universitas Pittsburgh memaparkan memang ada dampak mendengarkan lagu-lagu galau semacam lagu Bernadya.
Primack dalam wawancaranya, dikutip Rabu (14/5/2025) menyatakan seseorang akan lebih rentan untuk depresi jika terlarut-larut mendalami lirik dari lagu galau, terutama tentang patah hati.
Pendengar akan menyelami dan ikut merasakan kesedihan dari lagu yang ia dengarkan, seolah-olah ia juga merasakan pengalaman yang sama dengan sang pencipta lagu.
Kendati demikian, mendengarkan lagu galau secara terukur juga bisa menjadi wadah bagi seseorang untuk melepaskan emosinya.
Baca Juga: Dari Lagu Sialnya, Hidup Tetap Berjalan Jadi Untungnya, Hidup Tetap Berjalan
Ahli kejiwaan asal Amerika Serikat (AS), Arianna Galligher dalam keterangan yang diperoleh Rabu (14/5/2025) menjelaskan lagu sedih dapat membuat pengendarnya mengetahui dan memetakan apa yang sebenarnya membuat dirinya sedih.