Pihak label yakni Musica Studio pun membeberkan fakta ini ketika merilis video klip lagu tersebut di Youtube.
"Pada saat rekaman lagu ini di tahun 1997 yang lalu, lagu ini membutuhkan beberapa kali take karena Chrisye selalu menangis pada saat menyanyikan lagu ini. Beliau sangat menjiwai lirik dari lagu ini yang ditulis dengan indahnya oleh Taufik Ismail," demikian keterangan label.
Chrisye sendiri mengakui bahwa ia merasa seolah sedang berada di hadapan Tuhan saat menyanyikannya. Bukan hanya menyampaikan lirik, tapi seperti sedang mempertanggungjawabkan hidupnya sendiri.
Lebih dari Sekadar Lagu
“Ketika Tangan dan Kaki Berkata” bukan hanya lagu religi biasa. Ia adalah sebuah pengingat, bahwa akan tiba hari di mana semua anggota tubuh kita akan bersaksi atas apa yang telah kita perbuat. Lagu ini mengajak pendengarnya untuk merenung, bukan hanya menikmati musik.
Tak heran jika lagu ini masih sering diputar di momen-momen religius, terutama saat Ramadan atau menjelang hari kematian seseorang. Lagu ini bukan hanya membuat merinding, tapi juga membawa kita pada perenungan yang dalam: tentang kehidupan, kematian, dan pertanggungjawaban.
Sebagai warisan spiritual dari Chrisye, lagu ini menjadi pengingat bahwa musik bisa menjadi medium dakwah yang menyentuh, bahkan lebih kuat dari kata-kata biasa.
Baca Juga: Lagu Key SHINee 'Burn': Saat Cinta dan Hubungan Toksik Membakar Seperti Api